Kades Cantik Angely Emitasari Tertipu Arisan Bodong Rp137 Juta
Kamis, 18 Januari 2024 - 12:14 WIB
LAMONGAN - Kepala desa (Kades) cantik asal Lamongan Angely Emitasari menjadi korban penipuan arisan bodong. Total kerugian akibat penipuan itu mencapai Rp137 juta.
Kades Kedungkumpul, Kecamatan Sukorame, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur ini sebelumnya viral karena kecantikannya. Lama tak terdengar, kades berparas ayu ini kembali ramai jadi pembicaraan setelah mendatangi Polres Lamongan terkait kasus penipuan yang menimpanya.
Kepada wartawan, Angely mengaku datang ke kantor polisi untuk menanyakan kasus penipuan yang dilaporkan sejak dilaporkan 8 Januari lalu. Angely mengatakan, kasus penipuan itu bermula dari tawaran investasi dan arisan dari Cuan Grup pada Maret 2023.
Saat itu Angely tertarik bergabung karena dijanjikan profit 10%. Pada awal bergabung dia menginvestasikan uang Rp37 juta. Semula tidak ada masalah karena profit selalu diterima setiap bulan.
Kondisi itu membuatnya tergiur, hingga kembali menginvestasikan Rp137 juta di bulan keenam. Saat itulah masalah mulai muncul.
Profit yang dijanjikan tak kunjung keluar. "Saya investasi Rp137 juta, tapi malah macet," tuturnya.
Angely mengaku sudah menanyakan persoalan tersebut kepada Cuan Grup. Tetapi, hasilnya nihil. "Mereka janji melunasi lewat penyataan tertulis bermaterai, tetapi tidak pernah dipenuhi," katanya.
Karena itu dia pun terpaksa melaporkannya ke polisi. Langkah hukum itu diambil karena pengelola Cuan Grup tidak memiliki niat baik untuk mengembalikan. Malah, belakangan mereka juga sulit dihubungi.
Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Andi Nur Cahya membenarkan laporkan dugaan penipuan investasi bodong tersebut. Saat ini penyidik sudah memproses laporan tersebut.
Kades Kedungkumpul, Kecamatan Sukorame, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur ini sebelumnya viral karena kecantikannya. Lama tak terdengar, kades berparas ayu ini kembali ramai jadi pembicaraan setelah mendatangi Polres Lamongan terkait kasus penipuan yang menimpanya.
Kepada wartawan, Angely mengaku datang ke kantor polisi untuk menanyakan kasus penipuan yang dilaporkan sejak dilaporkan 8 Januari lalu. Angely mengatakan, kasus penipuan itu bermula dari tawaran investasi dan arisan dari Cuan Grup pada Maret 2023.
Baca Juga
Saat itu Angely tertarik bergabung karena dijanjikan profit 10%. Pada awal bergabung dia menginvestasikan uang Rp37 juta. Semula tidak ada masalah karena profit selalu diterima setiap bulan.
Kondisi itu membuatnya tergiur, hingga kembali menginvestasikan Rp137 juta di bulan keenam. Saat itulah masalah mulai muncul.
Profit yang dijanjikan tak kunjung keluar. "Saya investasi Rp137 juta, tapi malah macet," tuturnya.
Angely mengaku sudah menanyakan persoalan tersebut kepada Cuan Grup. Tetapi, hasilnya nihil. "Mereka janji melunasi lewat penyataan tertulis bermaterai, tetapi tidak pernah dipenuhi," katanya.
Baca Juga
Karena itu dia pun terpaksa melaporkannya ke polisi. Langkah hukum itu diambil karena pengelola Cuan Grup tidak memiliki niat baik untuk mengembalikan. Malah, belakangan mereka juga sulit dihubungi.
Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Andi Nur Cahya membenarkan laporkan dugaan penipuan investasi bodong tersebut. Saat ini penyidik sudah memproses laporan tersebut.
(wib)
tulis komentar anda