Istri Sewa Pembunuh Bayaran Rp1,5 juta untuk Habisi Suaminya Buruh Toyota
Selasa, 16 Januari 2024 - 16:47 WIB
Tersangka Ossy Claranita Nanda membunuh suaminya, Arif Sriono di Jalan Desa Cibalongsari, Klari, Karawang dengan menyewa pembunuh bayaran Rp1,5 juta. Foto/MPI/Nilakusuma
KARAWANG - Kasus pembunuhan buruh Toyota, Arif Sriono (32), di Kalan Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat oleh istrinya, Ossy Claranita Nanda (32) mengungkap fakta baru.
Korban dibunuh istrinya bukan hanya karena alasan sakit hati dan ekonomi, tapi juga ada fakta baru yaitu perselingkuhan di dalam rumah tangga mereka. Ossy Claranita atau OC menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh suaminya.
Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan pelaku OC yang merupakan istri korban menyewa pembunuh dengan bayaran untuk memastikan korban tewas.
Berapa kali upaya membunuh korban gagal dilaksanakan hingga terakhir pilihannya adalah mengeksekusi korban dengan kekerasan.
"Korban sempat mau diracun tapi tidak jadi dilaksanakan. Akhirnya pelaku OC memutuskan untuk menghabisi suaminya dengan menyewa orang lain," kata Wirdhanto, Selasa (16/1/24).
Menurut Wirdhanto, niat pelaku OC membunuh korban semakin kuat setelah adiknya, Pandu (19) bersedia membantu menghabisi korban.
Pandu bersedia mencari eksekutor yang bertugas membunuh korban. Akhir Pandu menemukan salah seorang yang bersedia menjadi eksekutor yaitu RZ.
Korban dibunuh istrinya bukan hanya karena alasan sakit hati dan ekonomi, tapi juga ada fakta baru yaitu perselingkuhan di dalam rumah tangga mereka. Ossy Claranita atau OC menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh suaminya.
Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan pelaku OC yang merupakan istri korban menyewa pembunuh dengan bayaran untuk memastikan korban tewas.
Berapa kali upaya membunuh korban gagal dilaksanakan hingga terakhir pilihannya adalah mengeksekusi korban dengan kekerasan.
"Korban sempat mau diracun tapi tidak jadi dilaksanakan. Akhirnya pelaku OC memutuskan untuk menghabisi suaminya dengan menyewa orang lain," kata Wirdhanto, Selasa (16/1/24).
Menurut Wirdhanto, niat pelaku OC membunuh korban semakin kuat setelah adiknya, Pandu (19) bersedia membantu menghabisi korban.
Pandu bersedia mencari eksekutor yang bertugas membunuh korban. Akhir Pandu menemukan salah seorang yang bersedia menjadi eksekutor yaitu RZ.
tulis komentar anda