Jadi Putra Terbaik Nusantara, Ganjar Terima Pusaka Kujang Trah Siliwangi
Selasa, 16 Januari 2024 - 10:15 WIB
BANDUNG - Calon Presiden (Capres) 2024 nomor urut 3, Ganjar Pranowo menerima penyematan pusaka Kujang dari Trah Siliwangi karena dianggap sebagai putra terbaik Nusantara setelah Gajah Mada dan Soekarno.
Momen itu terjadi saat Ganjar Pranowo mengikuti panen ikan bersama petani tambak di Desa Tanjung Pakis, Kecamatan Pakis Jaya, Karawang, Minggu (14/1).
Penyematan itu dilakukan Pimpinan Lembaga Dinasti Kaluhuran Galuh Pakuan Padjajaran, Ramlan Samsuri yang juga memiliki trah Siliwangi.
“Hari ini, detik ini saya trah Siliwangi menyerahkan kepada putra terbaik Nusantara. Nusantara satu Gajah Mada, Nusantara dua Soekarno dan Nusantara tiga Ganjar Pranowo,” ucap Ramlan.
Pria yang akrab disapa Kakang Prabu itu mengambil pusaka Kujang dan menghunuskan ke atas. Ia menjelaskan makna filosofis dari tulisan dan bentuknya.
“Kujang ini secara turun temurun dari trah Siliwangi akan kita sematkan kepada Ganjar Pranowo. Di sini ada tulisannya bismillahirrahmanirrahim dan dua kalimat syahadat. Dan lubang lima ini bermakna salat lima waktu dan Pancasila,” jelas dia.
Selain pusaka Kujang, dia juga memberikan buku Royal Pajajaran Tri Sandhi Gajah Kencana. Buku itu berisi tentang sejarah hingga tata negara.
Dan, Kakang Prabu menyerukan kepada raja-raja Nusantara untuk mendukung Ganjar Pranowo demi menjaga keutuhan NKRI. “Sunda Kecil Sunda Besar bersatulah menjadi Sunda Nusantara menjaga negara Kesatuan Republik Indonesia,” tandasnya.
Momen itu terjadi saat Ganjar Pranowo mengikuti panen ikan bersama petani tambak di Desa Tanjung Pakis, Kecamatan Pakis Jaya, Karawang, Minggu (14/1).
Penyematan itu dilakukan Pimpinan Lembaga Dinasti Kaluhuran Galuh Pakuan Padjajaran, Ramlan Samsuri yang juga memiliki trah Siliwangi.
“Hari ini, detik ini saya trah Siliwangi menyerahkan kepada putra terbaik Nusantara. Nusantara satu Gajah Mada, Nusantara dua Soekarno dan Nusantara tiga Ganjar Pranowo,” ucap Ramlan.
Pria yang akrab disapa Kakang Prabu itu mengambil pusaka Kujang dan menghunuskan ke atas. Ia menjelaskan makna filosofis dari tulisan dan bentuknya.
“Kujang ini secara turun temurun dari trah Siliwangi akan kita sematkan kepada Ganjar Pranowo. Di sini ada tulisannya bismillahirrahmanirrahim dan dua kalimat syahadat. Dan lubang lima ini bermakna salat lima waktu dan Pancasila,” jelas dia.
Selain pusaka Kujang, dia juga memberikan buku Royal Pajajaran Tri Sandhi Gajah Kencana. Buku itu berisi tentang sejarah hingga tata negara.
Dan, Kakang Prabu menyerukan kepada raja-raja Nusantara untuk mendukung Ganjar Pranowo demi menjaga keutuhan NKRI. “Sunda Kecil Sunda Besar bersatulah menjadi Sunda Nusantara menjaga negara Kesatuan Republik Indonesia,” tandasnya.
(ams)
tulis komentar anda