Atikoh Ganjar Dicurhati Emak-emak saat Blusukan di Pasar Tempel Way Dadi
Rabu, 10 Januari 2024 - 12:53 WIB
BANDARLAMPUNG - Istri Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti menerima sejumlah aspirasi masyarakat hingga pedagang saat kunjungan ke Pasar Tempel Way Dadi, Sukarame, Bandarlampung, Rabu (10/1/2024).
Atikoh Ganjar mengatakan, dalam kunjungannya dia dicurhati soal stabilisasi harga-harga kebutuhan pokok.
Selain itu, Atikoh Ganjar tapi dicurhati ibu-ibu yang berprofesi sebagai ojek konvensional yang mengaku kesulitan mengakses aplikasi untuk beralih sebagai ojek online (Ojol).
"Ada beberapa aspirasi yang saya dapatkan, salah satunya soal harga barang, ada juga dari seorang ibu bekerja sebagai tukang ojek tradisional sementara ia belum bisa menggunakan aplikasi," ujar Atikoh Ganjar.
Dia menyebutkan, keterbatasan masyarakat mengakses teknologi merupakan tugas pekerjaan rumah (PR) pemerintah, untuk intens memberikan pelatihan agar bisa mengimbangi perkembangan teknologi.
"Memang di usia yang tidak terlalu muda lagi, itu tidak mudah untuk belajar teknologi seperti sekarang memang agak memerlukan waktu," tuturnya.
Kemudian terkait harga-harga kebutuhan pokok, menurut dia, kondisi itu di Provinsi Lampung relatif terjangkau, termasuk harga dan ketersediaan sayur mayur masih tergolong rendah.
"Masih relatif stabil," ucap Atikoh Ganjar.
Lihat Juga: Menteri Rosan Harap Investasi ke Indonesia Meningkat usai Donald Trump Menangi Pilpres AS 2024
Atikoh Ganjar mengatakan, dalam kunjungannya dia dicurhati soal stabilisasi harga-harga kebutuhan pokok.
Baca Juga
Selain itu, Atikoh Ganjar tapi dicurhati ibu-ibu yang berprofesi sebagai ojek konvensional yang mengaku kesulitan mengakses aplikasi untuk beralih sebagai ojek online (Ojol).
"Ada beberapa aspirasi yang saya dapatkan, salah satunya soal harga barang, ada juga dari seorang ibu bekerja sebagai tukang ojek tradisional sementara ia belum bisa menggunakan aplikasi," ujar Atikoh Ganjar.
Dia menyebutkan, keterbatasan masyarakat mengakses teknologi merupakan tugas pekerjaan rumah (PR) pemerintah, untuk intens memberikan pelatihan agar bisa mengimbangi perkembangan teknologi.
"Memang di usia yang tidak terlalu muda lagi, itu tidak mudah untuk belajar teknologi seperti sekarang memang agak memerlukan waktu," tuturnya.
Kemudian terkait harga-harga kebutuhan pokok, menurut dia, kondisi itu di Provinsi Lampung relatif terjangkau, termasuk harga dan ketersediaan sayur mayur masih tergolong rendah.
"Masih relatif stabil," ucap Atikoh Ganjar.
Lihat Juga: Menteri Rosan Harap Investasi ke Indonesia Meningkat usai Donald Trump Menangi Pilpres AS 2024
(shf)
tulis komentar anda