Sejarah Kehidupan Sosial Rakyat Kerajaan Tarumanegara dengan Berburu Gajah dan Emas
Selasa, 09 Januari 2024 - 06:04 WIB
Kehidupan masyarakat di Kerajaan Tarumanegara konon tak bisa dilepaskan dari perburuan hewan dan pertanian. Konon selain perburuan hewan, pertambangan, perikanan, dan perniagaan termasuk mata pencarian penduduk.
Di samping pertanian, pelayaran, dan peternakan, juga menjadi sandaran ekonomi masyarakat Tarumanagara.Menariknya, ada berita mengenai perburuan hewan liar berupa gajah dan badak di wilayah Kerajaan Tarumanegara.
Gajah itu diambil gadingnya untuk diperdagangkan, sedangkan untuk badak mereka mengambil culanya untuk dijual, dikutip dari “Sejarah Nasional Indonesia II: Zaman Kuno”. Sementara di sektor perikanan, kulit penyu termasuk barang dagangan yang digemari saudagar China.
Di sisi lain, wilayah Tarumanegara dijelaskan, konon memiliki sejumlah tambang emas dan perak yang menjadi salah satu penghasilan utama di daerah itu.
Karena semuanya itu disebutkan sebagai barang dagangan, dengan sendirinya tidak perlu disangsikan lagi bahwa perniagaan juga merupakan salah satu mata pencarian penduduk.
Sementara itu, kemungkinan tentang adanya pertanian dan peternakan sebagai mata pencarian, dapat diperoleh berdasarkan sumber-sumber prasasti, terutama prasasti Tugu yang terlengkap dari semuanya itu.
Pada prasasti ini disebutkan usaha pembuatan saluran yang dilakukan pada tahun ke-20 pemerintahan Raja Purnawarman.
Di samping pertanian, pelayaran, dan peternakan, juga menjadi sandaran ekonomi masyarakat Tarumanagara.Menariknya, ada berita mengenai perburuan hewan liar berupa gajah dan badak di wilayah Kerajaan Tarumanegara.
Gajah itu diambil gadingnya untuk diperdagangkan, sedangkan untuk badak mereka mengambil culanya untuk dijual, dikutip dari “Sejarah Nasional Indonesia II: Zaman Kuno”. Sementara di sektor perikanan, kulit penyu termasuk barang dagangan yang digemari saudagar China.
Baca Juga
Di sisi lain, wilayah Tarumanegara dijelaskan, konon memiliki sejumlah tambang emas dan perak yang menjadi salah satu penghasilan utama di daerah itu.
Karena semuanya itu disebutkan sebagai barang dagangan, dengan sendirinya tidak perlu disangsikan lagi bahwa perniagaan juga merupakan salah satu mata pencarian penduduk.
Sementara itu, kemungkinan tentang adanya pertanian dan peternakan sebagai mata pencarian, dapat diperoleh berdasarkan sumber-sumber prasasti, terutama prasasti Tugu yang terlengkap dari semuanya itu.
Pada prasasti ini disebutkan usaha pembuatan saluran yang dilakukan pada tahun ke-20 pemerintahan Raja Purnawarman.
Baca Juga
tulis komentar anda