Banjir dan Longsor Kepung Kabupaten Lima Puluh Kota, 1 Warga Meninggal
Selasa, 26 Desember 2023 - 17:13 WIB
Tim BPBD Lima Puluh Kota belum dapat mencapai lokasi banjir di Kecamatan Pangkalan Koto Baru dikarenakan akses jalan menuju lokasi putus total tertimbun longsor. Dilaporkan bahwa aliran listrik di wilayah tersebut mati total, saluran komunikasi terputus.
Personel Pusdalops BPBD Lima Puluh Kota Ikhsan yang dihubungi melalui pesan singkat belum bisa memastikan jumlah korban terdampak banjir dan longsor.
“Untuk sementara kami masih terkendala dalam pendataan dampak banjir di Pangkalan karena di lapangan masih terkurung longsor di Jalan Lintas Sumbar-Riau, masih melakukan evakuasi pembersihan material longsor. Di sana sedang banjir, keadaan listrik mati,” kata Ikhsan.
Guna mengantisipasi banjir lanjutan BPBD Lima Puluh Kota berkoordinasi dengan PLN Nusantara Power Koto Panjang telah menambah bukaan pintu pelimpah air waduk ( spillway gate) yang sebelumnya 5 pintu x 60 cm menjadi 5 pintu x 110 cm.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi naiknya elevasi waduk PLTA Koto Panjang sehubungan dengan masih tingginya curah hujan di sisi hulu. Adapun kendala di lapangan yang dihadapi oleh personel gabungan antara lain kurangnya peralatan dan cuaca ekstrem.
Personel Pusdalops BPBD Lima Puluh Kota Ikhsan yang dihubungi melalui pesan singkat belum bisa memastikan jumlah korban terdampak banjir dan longsor.
“Untuk sementara kami masih terkendala dalam pendataan dampak banjir di Pangkalan karena di lapangan masih terkurung longsor di Jalan Lintas Sumbar-Riau, masih melakukan evakuasi pembersihan material longsor. Di sana sedang banjir, keadaan listrik mati,” kata Ikhsan.
Guna mengantisipasi banjir lanjutan BPBD Lima Puluh Kota berkoordinasi dengan PLN Nusantara Power Koto Panjang telah menambah bukaan pintu pelimpah air waduk ( spillway gate) yang sebelumnya 5 pintu x 60 cm menjadi 5 pintu x 110 cm.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi naiknya elevasi waduk PLTA Koto Panjang sehubungan dengan masih tingginya curah hujan di sisi hulu. Adapun kendala di lapangan yang dihadapi oleh personel gabungan antara lain kurangnya peralatan dan cuaca ekstrem.
(ams)
Lihat Juga :
tulis komentar anda