Polisi Melewati Sarang Harimau demi Pemilu Damai di Negeri Suluk
Selasa, 19 Desember 2023 - 08:06 WIB
ROKAN HULU - Saat mentari sudah di atas cakrawala, sejumlah personel Polres Rokan Hulu (Rohul) Riau bergerak dari Polsek Rambah menuju daerah terpencil di ujung bukit di Negeri Seribu Suluk.
Rombongan polisi yang dipimpin Kasatlantas Polres Rokan Hulu, AKP Tatit Rizkyan Hanafi blusukan ke daerah terpencil itu untuk menyosialisasikan Pemilu Damai 2024 di Dusun Sei Bungo, Desa Sialang Jaya, Kecamatan Rambah.
Teriknya matahari tidak menyurutkan semangat para anggota Polri untuk menjangkau daerah yang susah diakses itu.
Akses untuk menjangkau Dusun Sei Bungo, Desa Sialang Jaya cukup sulit karena harus melati jalan yang licin, tebing yang curam dan yang lebih menyeramkan, harus melewati hutan yang masih dihuni dan merupakan sarang harimau liar.
Benar saja, saat dalam perjalanan ada personel yang jatuh dari sepeda motor karena medan yang sulit. Ini ditambah anggota membawa sembako untuk masyarakat. Melihat ada yang terpeleset dari motor, teman yang lain pun membantu.
Tiba saatnya mereka melewati hutan yang dihuni si Raja Hutan. Penduduk tempatan menyebut harimau adalah Datuk. Para personelpun selalu berdoa agar tidak bertemu dengan satwa buas itu.
Rombongan polisi yang dipimpin Kasatlantas Polres Rokan Hulu, AKP Tatit Rizkyan Hanafi blusukan ke daerah terpencil itu untuk menyosialisasikan Pemilu Damai 2024 di Dusun Sei Bungo, Desa Sialang Jaya, Kecamatan Rambah.
Teriknya matahari tidak menyurutkan semangat para anggota Polri untuk menjangkau daerah yang susah diakses itu.
Akses untuk menjangkau Dusun Sei Bungo, Desa Sialang Jaya cukup sulit karena harus melati jalan yang licin, tebing yang curam dan yang lebih menyeramkan, harus melewati hutan yang masih dihuni dan merupakan sarang harimau liar.
Benar saja, saat dalam perjalanan ada personel yang jatuh dari sepeda motor karena medan yang sulit. Ini ditambah anggota membawa sembako untuk masyarakat. Melihat ada yang terpeleset dari motor, teman yang lain pun membantu.
Tiba saatnya mereka melewati hutan yang dihuni si Raja Hutan. Penduduk tempatan menyebut harimau adalah Datuk. Para personelpun selalu berdoa agar tidak bertemu dengan satwa buas itu.
tulis komentar anda