Petani Sumbawa Terima Bantuan Program Micro Finance UPLAND Kementan
Senin, 11 Desember 2023 - 21:26 WIB
SUMBAWA - Petani Kabupaten Sumbawa di Nusa Tenggara Barat (NTB) menerima program akses layanan keuangan (micro finance) UPLAND Project Kementerian Pertanian. Bantuan berbentuk modal dinilai dapat secara langsung dirasakan oleh penerima manfaat.
Pengelola Program Upland Kementan Farakka Sari mengatakan, sebanyak 29 petani telah menerima dana micro finance sebesar Rp950 juta melalui PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) NTB.
“Akhir 2023 ini dana micro finance UPLAND menyalurkan dana ke Kabupaten Magelang sebesar Rp6.855 miliar untuk petani padi organik di tiga kecamatan yaitu Grabag, Sawangan, dan Bandongan Kabupaten Magelang,” kata Farakka dalam keterangannya, Senin (11/12/2023).
Dia mengatakan, salah satu permasalahan yang dihadapi petani, peternak atau kelompok usaha tani salah satunya modal. Atas masalah tersebut, program UPLAND mengambil langkah memberikan layanan micro finance.
”Ini berkomitmen kita mempermudah petani, peternak, korporasi petani UPLAND untuk mendapatkan fasilitas kredit atau pembiayaan dari lembaga keuangan,” jelasnya.
Lebih lanjut Farakka mengatakan, keuangan program UPLAND merupakan dana hibah dari Islamic Development Bank (IsBD) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD) kepada pemerintah di 14 kabupaten di Indonesia.
”Salah satu bantuan yang diberikan itu untuk memberikan modal di lembaga keuangan yang khusus disalurkan sebagai kredit, pembiayaan kepada petani peternak atau korporasi petani UPLAND,” jelasnya.
Mekanisme penyaluran kredit pembiayaan UPLAND tersebut diatur didalam pedoman teknis akses layanan keuangan yang diterbitkan oleh Kementerian Pertanian serta perjanjian antara Bupati atau Kepala Dinas Pertanian Kabupaten dengan Lembaga Keuangan.
”Platform pemberian kredit kepada UMKM kepada berbeda-beda. Ultramikro mendapatkan di bawah 20 juta. Mokro 20-40 juta, kecil 50-500 juta, dan menengah Rp500 juta-Rp5 miliar,” jelasnya.
Pengelola Program Upland Kementan Farakka Sari mengatakan, sebanyak 29 petani telah menerima dana micro finance sebesar Rp950 juta melalui PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) NTB.
“Akhir 2023 ini dana micro finance UPLAND menyalurkan dana ke Kabupaten Magelang sebesar Rp6.855 miliar untuk petani padi organik di tiga kecamatan yaitu Grabag, Sawangan, dan Bandongan Kabupaten Magelang,” kata Farakka dalam keterangannya, Senin (11/12/2023).
Dia mengatakan, salah satu permasalahan yang dihadapi petani, peternak atau kelompok usaha tani salah satunya modal. Atas masalah tersebut, program UPLAND mengambil langkah memberikan layanan micro finance.
”Ini berkomitmen kita mempermudah petani, peternak, korporasi petani UPLAND untuk mendapatkan fasilitas kredit atau pembiayaan dari lembaga keuangan,” jelasnya.
Lebih lanjut Farakka mengatakan, keuangan program UPLAND merupakan dana hibah dari Islamic Development Bank (IsBD) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD) kepada pemerintah di 14 kabupaten di Indonesia.
”Salah satu bantuan yang diberikan itu untuk memberikan modal di lembaga keuangan yang khusus disalurkan sebagai kredit, pembiayaan kepada petani peternak atau korporasi petani UPLAND,” jelasnya.
Mekanisme penyaluran kredit pembiayaan UPLAND tersebut diatur didalam pedoman teknis akses layanan keuangan yang diterbitkan oleh Kementerian Pertanian serta perjanjian antara Bupati atau Kepala Dinas Pertanian Kabupaten dengan Lembaga Keuangan.
”Platform pemberian kredit kepada UMKM kepada berbeda-beda. Ultramikro mendapatkan di bawah 20 juta. Mokro 20-40 juta, kecil 50-500 juta, dan menengah Rp500 juta-Rp5 miliar,” jelasnya.
(ams)
tulis komentar anda