Kementan: Magelang Penghasil Padi Organik Program UPLAND Terbanyak
Senin, 11 Desember 2023 - 21:04 WIB
MAGELANG - Kabupaten Magelang di Jawa Tengah menjadi salah satu daerah penghasil padi organik program Farming System in UPLAND Area (UPLAND Project) Kementerian Pertanian. Padi organik menjadi salah satu komoditas yang dapat menjadi alternatif di tengah krisis pangan.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, pengembangan komoditas padi organik UPLAND Project terbilang cukup berhasil. Bahkan beras organik menjadi salah satu langkah alternatif untuk memenuhi ketersediaan pangan di tengah krisis pangan dunia.
Dia mengungkapkan bahwa saat ini dunia sedang menghadapi krisis pangan akibat dampak perubahan iklim. Berbagai upaya dilakukan untuk menanggulangi krisis pangan salah satunya menjadikan komoditas pada organik sebagai alternatif lain.
“Dunia sekarang sedang menghadapi krisis pangan. Penting bagi kita untuk terus berkomitmen menjaga pasokan komoditas strategis agar tidak terjadi pergolakan harga dan stok di pasaran,” kata Andi dalam kunjungan kerjanya di Magelang, Senin (27/11/2023).
"Luas areal padi organik di Kabupaten Magelang terdata seluas 1.200 hektar, dengan produksi beras organik mencapai 7.500 ton per tahun," jelasnya.
Padi organik menjadi salah satu komoditas unggulan UPLAND karena semakin banyak diminati para petani. Petani mengakui mendapatkan keuntungan lebih saat menanam padi organik karena selain hemat biaya produksi juga diminati pasar nasional bahkan internasional.
Selain itu pengembangan padi organik yang digencarkan UPLAND Kementerian Pertanian dilakukan agar produktivitas para petani meningkat tanpa menimbulkan kerusakan pada lingkungan. Artinya semua konstruksi proyek ramah lingkungan.
”Padi organik memiliki nilai ekonomi lebih bagi petani menjadi tujuan utama mensejahterakan para petani,” jelasnya.
Program yang saat ini tersebar di 13 kabupaten di seluruh Indonesia ini dilakukan untuk mengembangkan di dataran tinggi yang komprehensif, mulai di lahan pertanian (on farm) hingga pengembangan di luar lahan pertanian (off farm).
Program UPLAND didanai oleh Islamic Development Bank (IsDB) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD).
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, pengembangan komoditas padi organik UPLAND Project terbilang cukup berhasil. Bahkan beras organik menjadi salah satu langkah alternatif untuk memenuhi ketersediaan pangan di tengah krisis pangan dunia.
Dia mengungkapkan bahwa saat ini dunia sedang menghadapi krisis pangan akibat dampak perubahan iklim. Berbagai upaya dilakukan untuk menanggulangi krisis pangan salah satunya menjadikan komoditas pada organik sebagai alternatif lain.
“Dunia sekarang sedang menghadapi krisis pangan. Penting bagi kita untuk terus berkomitmen menjaga pasokan komoditas strategis agar tidak terjadi pergolakan harga dan stok di pasaran,” kata Andi dalam kunjungan kerjanya di Magelang, Senin (27/11/2023).
"Luas areal padi organik di Kabupaten Magelang terdata seluas 1.200 hektar, dengan produksi beras organik mencapai 7.500 ton per tahun," jelasnya.
Padi organik menjadi salah satu komoditas unggulan UPLAND karena semakin banyak diminati para petani. Petani mengakui mendapatkan keuntungan lebih saat menanam padi organik karena selain hemat biaya produksi juga diminati pasar nasional bahkan internasional.
Selain itu pengembangan padi organik yang digencarkan UPLAND Kementerian Pertanian dilakukan agar produktivitas para petani meningkat tanpa menimbulkan kerusakan pada lingkungan. Artinya semua konstruksi proyek ramah lingkungan.
”Padi organik memiliki nilai ekonomi lebih bagi petani menjadi tujuan utama mensejahterakan para petani,” jelasnya.
Program yang saat ini tersebar di 13 kabupaten di seluruh Indonesia ini dilakukan untuk mengembangkan di dataran tinggi yang komprehensif, mulai di lahan pertanian (on farm) hingga pengembangan di luar lahan pertanian (off farm).
Program UPLAND didanai oleh Islamic Development Bank (IsDB) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD).
(ams)
tulis komentar anda