Kisah Keangkeran Hutan Lodoyo Blitar Jadi Kerajaan Harimau Siluman
Rabu, 06 Desember 2023 - 10:13 WIB
Pada masa kerajaan Mataram Islam hingga kolonial Belanda, Hutan Lodoyo yang berada di wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur dikenal sebagai kerajaan harimau.
Selain kesohor dengan harimaunya yang besar-besar dan angker. Cerita tutur yang berkembang di masyarakat, di Hutan Lodoyo Blitar juga berkeliaran harimau jadi-jadian alias harimau siluman atau macan gadungan.
Hingga kini gong Kiai Pradah dan wayang masih tersimpan dengan baik. Setiap awal bulan Suro (penanggalan Jawa) atau tahun baru Islam, pemerintah Kabupaten Blitar menggelar ritual penjamasan.
Pusaka gong kiai Pradah memiliki khasiat yang ajaib. Setiap ditabuh, gema yang terpancar mampu memanggil harimau. Versi lain menyebut untuk mengusir harimau.
Pangeran Prabu sendiri juga dikenal memiliki mantra aji Panguripan, yakni mantra yang mampu mengubah diri menjadi seekor harimau, yakni harimau jadi-jadian.
“Memiliki ajian dengan mantra yang membuat orang bisa menjadi harimau,” demikian dikutip dari buku Kisah Brang Wetan Berdasarkan Babad Alit dan Babade Nagara Patjitan (2021).
Syahdan, dalam menjalani hukuman buang itu Pangeran Prabu bertemu dengan sepasang orang tua yang bertempat tinggal di dekat kawasan hutan Lodoyo. Ia merasa iba.
Keduanya diajak tinggal bersama di hutan Lodoyo dan menjadi abdi Pangeran Prabu. Sepasang orang tua diajari rapalan mantra berubah wujud menjadi harimau.
Selain kesohor dengan harimaunya yang besar-besar dan angker. Cerita tutur yang berkembang di masyarakat, di Hutan Lodoyo Blitar juga berkeliaran harimau jadi-jadian alias harimau siluman atau macan gadungan.
Baca Juga
Hingga kini gong Kiai Pradah dan wayang masih tersimpan dengan baik. Setiap awal bulan Suro (penanggalan Jawa) atau tahun baru Islam, pemerintah Kabupaten Blitar menggelar ritual penjamasan.
Pusaka gong kiai Pradah memiliki khasiat yang ajaib. Setiap ditabuh, gema yang terpancar mampu memanggil harimau. Versi lain menyebut untuk mengusir harimau.
Pangeran Prabu sendiri juga dikenal memiliki mantra aji Panguripan, yakni mantra yang mampu mengubah diri menjadi seekor harimau, yakni harimau jadi-jadian.
“Memiliki ajian dengan mantra yang membuat orang bisa menjadi harimau,” demikian dikutip dari buku Kisah Brang Wetan Berdasarkan Babad Alit dan Babade Nagara Patjitan (2021).
Syahdan, dalam menjalani hukuman buang itu Pangeran Prabu bertemu dengan sepasang orang tua yang bertempat tinggal di dekat kawasan hutan Lodoyo. Ia merasa iba.
Keduanya diajak tinggal bersama di hutan Lodoyo dan menjadi abdi Pangeran Prabu. Sepasang orang tua diajari rapalan mantra berubah wujud menjadi harimau.
Lihat Juga :
tulis komentar anda