Ratusan Rumah Warga di Jombang Terendam Banjir 1,5 Meter
Selasa, 14 April 2020 - 17:10 WIB
JOMBANG - Banjir merendam ratusan rumah warga di Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang. Akibatnya, puluhan warga terpaksa mengungsi akibat rumahnya terendam air dengan ketinggian mencapai 1,5 meter.
Informasi yang dihimpun, sedikitnya ada 200 rumah warga dan fasilitas umum di Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang yang teredam banjir. Dengan ketinggian air bervareasi, antara 50 centimeter hingga 1,5 meter.
Salah seorang warga Tarim (55) mengungkapkan, banjir mulai menggenang rumah warga sejak pagi tadi. Setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur daerah tersebut dan sebagian besar wilayah hulu Sungai Gunting, dan Catakgayam di wilayah Wonosalam, dan Kandangan, Malang.
Akibatnya, dua sungai yang melintasi Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung itu meluap. Lantaran tak mampung menampung debit air yang terus meningkat sejak dini hari tadi. Bahkan, luapan air bah, membuat ratusan rumah penduduk terendam banjir.
"Ada sekitar 200 rumah warga yang tergenang dan 15 kepala keluarga (KK) mengungsi ke balai desa sejak pagi tadi," kata Tarim, kepada awak media di lokasi banjir, Selasa (14/4/2020).
Menurut Tarim, bencana banjir ini merupakan kali kedua yang terjadi sepanjang kurun waktu tahun 2020. Sebelumnya, banjir juga menggenangi Desa Kademangan, Kecamatan Mojoangung. Bahkan, hampir setiap tahun, Desa Kademangan selalu menjadi langganan banjir saat musim hujan tiba.
"Kalau hujan cukup deras dan durasinya lama pasti banjir. Warga di sini sudah terbiasa, karena memang setiap tahun selalu kebanjiran daerah sini itu," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Desa Kademangan, Irwan Susanto menjelaskan, akibat banjir yang terjadi di desa Kademangan, sedikitnya ada 190 rumah terendam. Selain rumah warga, sejumlah fasilitas publik juga ikut tergenang air.
"Semakin siang, air mulai surut. Warga yang sebelumnya mengungsi di balai desa juga mulai kembali ke rumah untuk bersih-bersih. Relawan KSB saat ini sudah mulai memasak untuk kebutuhan makan, sampai tiga kali makan," tandas Irwan.
Informasi yang dihimpun, sedikitnya ada 200 rumah warga dan fasilitas umum di Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang yang teredam banjir. Dengan ketinggian air bervareasi, antara 50 centimeter hingga 1,5 meter.
Salah seorang warga Tarim (55) mengungkapkan, banjir mulai menggenang rumah warga sejak pagi tadi. Setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur daerah tersebut dan sebagian besar wilayah hulu Sungai Gunting, dan Catakgayam di wilayah Wonosalam, dan Kandangan, Malang.
Akibatnya, dua sungai yang melintasi Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung itu meluap. Lantaran tak mampung menampung debit air yang terus meningkat sejak dini hari tadi. Bahkan, luapan air bah, membuat ratusan rumah penduduk terendam banjir.
"Ada sekitar 200 rumah warga yang tergenang dan 15 kepala keluarga (KK) mengungsi ke balai desa sejak pagi tadi," kata Tarim, kepada awak media di lokasi banjir, Selasa (14/4/2020).
Menurut Tarim, bencana banjir ini merupakan kali kedua yang terjadi sepanjang kurun waktu tahun 2020. Sebelumnya, banjir juga menggenangi Desa Kademangan, Kecamatan Mojoangung. Bahkan, hampir setiap tahun, Desa Kademangan selalu menjadi langganan banjir saat musim hujan tiba.
"Kalau hujan cukup deras dan durasinya lama pasti banjir. Warga di sini sudah terbiasa, karena memang setiap tahun selalu kebanjiran daerah sini itu," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Desa Kademangan, Irwan Susanto menjelaskan, akibat banjir yang terjadi di desa Kademangan, sedikitnya ada 190 rumah terendam. Selain rumah warga, sejumlah fasilitas publik juga ikut tergenang air.
"Semakin siang, air mulai surut. Warga yang sebelumnya mengungsi di balai desa juga mulai kembali ke rumah untuk bersih-bersih. Relawan KSB saat ini sudah mulai memasak untuk kebutuhan makan, sampai tiga kali makan," tandas Irwan.
(eyt)
tulis komentar anda