Kunjungi Ponpes di Cirebon, Mahfud MD Ingatkan Mahasiswa Tak Terjebak Politik Elektoral dan Praktis
Minggu, 12 November 2023 - 17:00 WIB
CIREBON - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia, (Menko Polhukam RI) Mahfud MD mengajak mahasiswa untuk tidak terjebak pada politik elektoral dan praktis. Namun, justru harus mengedepankan politik inspirasi untuk kemajuan bangsa dan negara.
Hal itu disampaikan Menkopolhukam yang juga calon wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD pendamping Ganjar Pranowo saat menghadiri Harlah ke 16 Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama, di Pondok Pesantren (Ponpes) Khas Kempek Cirebon. Minggu (12/11/2023)
Kedatangan Menteri yang juga sebagai Calon Wakil Presiden Mahfud MD disambut lantunan selawat ratusan santri dan mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama se nusantara, di Pondok Pesantren Khas Kempek, Desa Kempek, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon.
Dalam sambutannya, di depan ratusan mahasiswa dan santri. Mahfud MD, menjelaskan terkait Politik Elektoral atau Politik Praktis serta Politik Inspiratif. Mahfud MD juga mengingatkan para mahasiswa untuk tidak terjebak dalam Politik Elektoral.
"Saya tidak ada gunanya berkampanye Politik Elektoral atau Praktis, karena saya tidak bisa mengajak para mahasiswa untuk memilih siapa, "katanya, saat memberikan sambutan di depan ratusan mahasiswa.
Ia juga menekankan, bahwa politik elektoral dan praktis tidak diperkenankan dilakukan di lingkungan pendidikan. Seperti halnya di lingkungan kampus. Karena mahasiswa tidak bisa di ajak untuk memilih siapa, biarlah mereka untuk memilih sendiri
"Mahasiswa aktivis kampus saya yakin pasti sudah punya pemandu, yakni akal sehat dan hati nurani untuk memilih siapa. Dan tentu mahasiswa NU akan memilih yang halalan Toyibah, ada yang baik tapi tidak halal dan tidak ikhlas, "katanya.
Sementara itu, Mahfud MD bersama pihak Pesantren Khas Kempek, menjalin Janji Suci untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil dan beradab.
"Janji Suci itu, Barang siapa tokoh tokoh sudah terikat dengan janji janji tertentu atau diberi sesuatu agar memilih calon. Hendaknya itu tidak perlu diikuti oleh anak buahnya, sejauh itu tidak sesuai dengan nilai nilai kebenaran dan keadilan," katanya.
Hal itu disampaikan Menkopolhukam yang juga calon wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD pendamping Ganjar Pranowo saat menghadiri Harlah ke 16 Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama, di Pondok Pesantren (Ponpes) Khas Kempek Cirebon. Minggu (12/11/2023)
Kedatangan Menteri yang juga sebagai Calon Wakil Presiden Mahfud MD disambut lantunan selawat ratusan santri dan mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama se nusantara, di Pondok Pesantren Khas Kempek, Desa Kempek, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon.
Dalam sambutannya, di depan ratusan mahasiswa dan santri. Mahfud MD, menjelaskan terkait Politik Elektoral atau Politik Praktis serta Politik Inspiratif. Mahfud MD juga mengingatkan para mahasiswa untuk tidak terjebak dalam Politik Elektoral.
"Saya tidak ada gunanya berkampanye Politik Elektoral atau Praktis, karena saya tidak bisa mengajak para mahasiswa untuk memilih siapa, "katanya, saat memberikan sambutan di depan ratusan mahasiswa.
Ia juga menekankan, bahwa politik elektoral dan praktis tidak diperkenankan dilakukan di lingkungan pendidikan. Seperti halnya di lingkungan kampus. Karena mahasiswa tidak bisa di ajak untuk memilih siapa, biarlah mereka untuk memilih sendiri
"Mahasiswa aktivis kampus saya yakin pasti sudah punya pemandu, yakni akal sehat dan hati nurani untuk memilih siapa. Dan tentu mahasiswa NU akan memilih yang halalan Toyibah, ada yang baik tapi tidak halal dan tidak ikhlas, "katanya.
Sementara itu, Mahfud MD bersama pihak Pesantren Khas Kempek, menjalin Janji Suci untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil dan beradab.
"Janji Suci itu, Barang siapa tokoh tokoh sudah terikat dengan janji janji tertentu atau diberi sesuatu agar memilih calon. Hendaknya itu tidak perlu diikuti oleh anak buahnya, sejauh itu tidak sesuai dengan nilai nilai kebenaran dan keadilan," katanya.
(hri)
tulis komentar anda