Lemkapi Minta Patroli Polisi di Brengosan Tidak Dipolitisasi
Jum'at, 10 November 2023 - 15:12 WIB
SOLO - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan meminta kehadiran patroli yang menyambangi kantor DPC PDIP di Brengosan, Purwosari, Solo, tidak dipolitisasi. Edi menilai patroli itu hanya bagian dari tugas rutin kepolisian.
"Kita menyesalkan ada pihak yang sengaja mengabadikan momen kehadiran patroli polisi yang saat itu kebetulan mampir di kantor DPC PDIP Solo dengan tudingan bentuk intervensi dan intimidasi," kata dosen Pascasarjana Universitas Bhayangkara Jakarta, Jumat (10/11/2023).
Sebelumnya beredar foto sejumlah anggota kepolisian berhenti di depan kantor DPC PDIP Solo di Brengosan, Purwosari, Laweyan. Dari narasi foto disebutkan bahwa polisi melakukan penggerudukan di kantor DPC PDIP Solo.
Menurut Edi Hasibuan, tugas polri di manapun itu harus menjaga dan membangun hubungan baik dengan masyarakat setempat. Termasuk mendatangi permukiman warga dan kantor pemerintah maupun kantor organisasi politik di daerah itu.
Jadi, kalau ada pihak yang mengembangkan opini itu bagian dari intervensi dan intimidasi, menurutnya sangat mengada-ngada dan telah mempolitisasi kehadiran polisi yang tengah patroli.
Meski demikian, atas kejadian di Solo itu, Edi berharap semua jajaran polri ke depan semakin hati-hati dalam menjelaskan tugasnya untuk menghindari tudingan intervensi, intimidasi dan demi menjaga netralitas polri.
"Pernyataan permintaan maaf Kapolresta Solo kepada Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudiyanto sudah tepat dan kita apresiasi," kata Edi.
Kendati demikian, lanjut Edi, Kapolres Solo perlu melakukan klarifikasi langsung kepada DPC PDIP Solo untuk meluruskan adanya informasi yang menyesatkan atas kehadiran anggota yang melakukan patroli rutin mereka ke semua tempat masyarakat.
"Kita menyesalkan ada pihak yang sengaja mengabadikan momen kehadiran patroli polisi yang saat itu kebetulan mampir di kantor DPC PDIP Solo dengan tudingan bentuk intervensi dan intimidasi," kata dosen Pascasarjana Universitas Bhayangkara Jakarta, Jumat (10/11/2023).
Sebelumnya beredar foto sejumlah anggota kepolisian berhenti di depan kantor DPC PDIP Solo di Brengosan, Purwosari, Laweyan. Dari narasi foto disebutkan bahwa polisi melakukan penggerudukan di kantor DPC PDIP Solo.
Menurut Edi Hasibuan, tugas polri di manapun itu harus menjaga dan membangun hubungan baik dengan masyarakat setempat. Termasuk mendatangi permukiman warga dan kantor pemerintah maupun kantor organisasi politik di daerah itu.
Jadi, kalau ada pihak yang mengembangkan opini itu bagian dari intervensi dan intimidasi, menurutnya sangat mengada-ngada dan telah mempolitisasi kehadiran polisi yang tengah patroli.
Meski demikian, atas kejadian di Solo itu, Edi berharap semua jajaran polri ke depan semakin hati-hati dalam menjelaskan tugasnya untuk menghindari tudingan intervensi, intimidasi dan demi menjaga netralitas polri.
"Pernyataan permintaan maaf Kapolresta Solo kepada Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudiyanto sudah tepat dan kita apresiasi," kata Edi.
Kendati demikian, lanjut Edi, Kapolres Solo perlu melakukan klarifikasi langsung kepada DPC PDIP Solo untuk meluruskan adanya informasi yang menyesatkan atas kehadiran anggota yang melakukan patroli rutin mereka ke semua tempat masyarakat.
(ams)
tulis komentar anda