Heboh Piramida Berusia 75 Ribu Tahun di Kaldera Toba, Ini Penjelasan Badan Geologi
Minggu, 22 Oktober 2023 - 19:19 WIB
HUMBANG HASUNDUTAN - Temuan kawasan perbukitan yang diduga sebagai piramida berusia 75 ribu tahun, membuat heboh warga. Dugaan piramida tersebut, berada di Kaldera Toba, yang ada di wilayah Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.
Badan Geologi memprediksi dua kemungkinan atas temuan piramida tersebut. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Geologi, M. Wafid mengatakan, berdasarkan data yang ada, belum memiliki informasi spesifik terkait temuan piramida ini.
Sebagai lembaga yang memiliki fokus pada geologi dan sejarah bumi, Badan Geologi telah mengkaji bahwa terdapat banyak keraguan tentang adanya peradaban pada periode 75 ribu tahun yang lalu, terutama pada saat terbentuknya Kaldera Toba.
"Bukti-bukti konklusif tentang peradaban pada periode ini sangat minim, atau bahkan belum ditemukan sama sekali," jelas dia. Dalam kerangka penjelasan yang lebih realistik, Badan Geologi mencatat dua kemungkinan yang layak dipertimbangkan.
Pertama, struktur yang tampak seperti piramida mungkin adalah hasil dari triangular facet yang banyak terdapat di "rim" Kaldera Toba. Kedua, triangular facet mungkin terbentuk setelah pembentukan Kaldera Toba, dan kemudian digunakan oleh peradaban yang muncul setelah peristiwa tersebut, sekitar 75 ribu tahun yang lalu.
"Sebagai informasi tambahan, dalam sejarah peradaban manusia, Homo sapiens melanjutkan ekspansinya dan menghuni benua Asia sekitar 60 ribu tahun yang lalu, dengan satu gelombang migrasi melalui garis pantai Samudera Hindia," kata dia
Penjelasan ini mencoba untuk mengklarifikasi, temuan piramida di Kaldera Toba. Bukti yang mendukung peradaban pada periode pembentukan Kaldera Toba, masih memerlukan penelitian dan penyelidikan lebih lanjut. Badan Geologi berkomitmen untuk terus mengkaji temuan ini, dengan sumber daya dan penelitian yang memadai.
Badan Geologi memprediksi dua kemungkinan atas temuan piramida tersebut. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Geologi, M. Wafid mengatakan, berdasarkan data yang ada, belum memiliki informasi spesifik terkait temuan piramida ini.
Sebagai lembaga yang memiliki fokus pada geologi dan sejarah bumi, Badan Geologi telah mengkaji bahwa terdapat banyak keraguan tentang adanya peradaban pada periode 75 ribu tahun yang lalu, terutama pada saat terbentuknya Kaldera Toba.
"Bukti-bukti konklusif tentang peradaban pada periode ini sangat minim, atau bahkan belum ditemukan sama sekali," jelas dia. Dalam kerangka penjelasan yang lebih realistik, Badan Geologi mencatat dua kemungkinan yang layak dipertimbangkan.
Pertama, struktur yang tampak seperti piramida mungkin adalah hasil dari triangular facet yang banyak terdapat di "rim" Kaldera Toba. Kedua, triangular facet mungkin terbentuk setelah pembentukan Kaldera Toba, dan kemudian digunakan oleh peradaban yang muncul setelah peristiwa tersebut, sekitar 75 ribu tahun yang lalu.
"Sebagai informasi tambahan, dalam sejarah peradaban manusia, Homo sapiens melanjutkan ekspansinya dan menghuni benua Asia sekitar 60 ribu tahun yang lalu, dengan satu gelombang migrasi melalui garis pantai Samudera Hindia," kata dia
Penjelasan ini mencoba untuk mengklarifikasi, temuan piramida di Kaldera Toba. Bukti yang mendukung peradaban pada periode pembentukan Kaldera Toba, masih memerlukan penelitian dan penyelidikan lebih lanjut. Badan Geologi berkomitmen untuk terus mengkaji temuan ini, dengan sumber daya dan penelitian yang memadai.
(eyt)
tulis komentar anda