Viral! Aspal Jalan di Kendal Ambyar Sepekan setelah Dikerjakan, Diduga Ada Peran Pendamping Desa
Selasa, 10 Oktober 2023 - 14:58 WIB
KENDAL - Pengaspalan jalan desa di Desa Gentinggunung, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, viral di media sosial. Pasalnya, aspal jalan desa tersebut langsung ambyar meskipun baru sepekan dikerjakan.
Video kondisi aspal jalan yang ambyar, meskipun hanya disentuh pakai tangan tersebut, beredar luas di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat seorang pria sedang memegang aspal yang rapuh, diduga karena aspal sangat tipis dan dikerjakan asal-asalan.
Melihat kondisi aspal jalan desanya sangat tipis dan mudah rusak, membuat warga Desa Gentinggunung geram. Salah seorang warga, Ahmad Yahya menilai kualitas pengerjaan aspal tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan warga.
"Aspal jalan desa itu, tidak akan bertahan lama karena kualitasnya buruk," imbuh Yahya. Pembangunan jalan desa sepanjang 400 meter dengan lebar tiga meter tersebut, menghabiskan anggaran Rp171 juta. Pembiayaannya bersumber dari dana desa.
Kepala Desa Gentinggunung, Rudi Darmawan tidak menapik pengerjaan proyek aspal jalan desa tersebut kualitasnya masih rendah. Dia berdalih, proyek pengerjaan jalan desa tersebut belum rampung sepenuhnya, dan akan diperbaiki agar lebih baik.
Diduga, pelaksana proyek pengaspalan jalan ini diserahkan kepada pendamping desa, namun rekanan yang ditunjuk pendamping desa tersebut, tidak mengerjakannya dengan baik. Bahkan, pengerasan jalannya tidak menggunakan alat berat, melainkan hanya menggunakan mesin manual.
Video kondisi aspal jalan yang ambyar, meskipun hanya disentuh pakai tangan tersebut, beredar luas di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat seorang pria sedang memegang aspal yang rapuh, diduga karena aspal sangat tipis dan dikerjakan asal-asalan.
Melihat kondisi aspal jalan desanya sangat tipis dan mudah rusak, membuat warga Desa Gentinggunung geram. Salah seorang warga, Ahmad Yahya menilai kualitas pengerjaan aspal tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan warga.
"Aspal jalan desa itu, tidak akan bertahan lama karena kualitasnya buruk," imbuh Yahya. Pembangunan jalan desa sepanjang 400 meter dengan lebar tiga meter tersebut, menghabiskan anggaran Rp171 juta. Pembiayaannya bersumber dari dana desa.
Kepala Desa Gentinggunung, Rudi Darmawan tidak menapik pengerjaan proyek aspal jalan desa tersebut kualitasnya masih rendah. Dia berdalih, proyek pengerjaan jalan desa tersebut belum rampung sepenuhnya, dan akan diperbaiki agar lebih baik.
Diduga, pelaksana proyek pengaspalan jalan ini diserahkan kepada pendamping desa, namun rekanan yang ditunjuk pendamping desa tersebut, tidak mengerjakannya dengan baik. Bahkan, pengerasan jalannya tidak menggunakan alat berat, melainkan hanya menggunakan mesin manual.
(eyt)
tulis komentar anda