Bencana di Jatim Meningkat hingga 60 Persen, BNPB Soroti Kebakaran Hutan dan Lahan di 3 Gunung

Selasa, 10 Oktober 2023 - 09:45 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyoroti peningkatan bencana di Jawa Timur. Foto/Ist
SURABAYA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) Letjen TNI Suharyanto menyoroti peningkatan bencana di Jawa Timur (Jatim). Bahkan, peningkatan bencana di Jatim mencapai 60% sejak tahun 2020 hingga 2022.

“Sejak tahun 2020 sampai 2022, Provinsi Jawa Timur mengalami peningkatan sebesar 60%,” ungkap Suharyanto saat menghadiri Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Bencana Kekeringan di Wilayah Provinsi Jawa Timur serta Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, dalam keterangannya Selasa (10/10/2023).

Suharyanto juga menyoroti sejumlah gunung di Jatim yang mengalami kebakaran hutan dan lahan di tig gunung yang ada di wilayah tersebut yakni Gunung Arjuno, Gunung Bromo, dan terakhir Gunung Lawu yang saat ini masih dalam proses pemadaman.

“Dulu enggak pernah namanya gunung itu terbakar, sekarang mulai Gunung Arjuno, Gunung Bromo dan sekarang Gunung Lawu sudah mulai padam oleh Heli Waterbombing yang mengarah ke Ngawi,” katanya.





Tidak lupa, Suharyanto mengingatkan kebakaran di Gunung Bromo yang harus menjadi perhatian semua pihak. Diketahui, kebakaran di Lembah Savana atau Bukit Teletubbies di Gunung Bromo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, buntut suar atau flare saat foto prewedding.

“Kemudian karhutla di Gunung Bromo menjadi catatan penting bagi kita, akibat kelalaian dan akibat kekurang pahaman, menjadikan kerugian cukup besar,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Suharyanto juga mengatakan penanganan bencana erupsi gunung semeru yang terjadi beberapa waktu lalu diharapkan menjadi pembelajaran. “Relokasi Lumajang akibat erupsi Gunung Semeru alhamdulillah berjalan dengan baik dan sukses, karena dua kali erupsi yang pertama ada korban, yang kedua tempat sama tapi alhamdulillah tidak ada korban.”

“Ini pengalaman baik pembelajaran berharga bagi kita semua ketika kebijakan tepat, melaksanakan relokasi, ketika bencana terjadi lagi di tempat yang sama tidak ada lagi korban,” tutur Suharyanto.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More