Sejarah Bung Hatta Bikin Tentara Bergolak dengan Kebijakan ReRa

Kamis, 05 Oktober 2023 - 13:47 WIB
Mohammad Hatta (Bung Hatta). Foto/Istimewa
Tanggal 5 Oktober diperingati sebagai hari ulang tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pada 5 Oktober 1945, TNI telah dilahirkan, yakni bernama TKR (Tentara Keamanan Rakyat) saat pertama kali berdiri.

Tercatat sejarah, Perdana Menteri Mohammad Hatta merangkap Menteri Pertahanan pernah melakukan langkah politis yang menimbulkan pergolakan di lingkungan tentara Indonesia.Hatta menerapkan rasionalisasi dan reorganisasi (ReRa) di tubuh tentara.

Hatta melihat jumlah angkatan perang Indonesia sebanyak 463.000 orang tidak sebanding dengan kekuatan anggaran negara.Negara tidak memiliki anggaran belanja untuk gaji tentara sebanyak itu. Ia juga berpandangan, jumlah tentara yang ada kurang efektif dan efisien.



“Dengan memperkecil angkatan perang, kemudian menyusunnya (melalui reorganisasi tentara), Hatta percaya bahwa efektivitas mereka akan bertambah,” demikian dikutip dari buku Orang-orang di Persimpangan Kiri Jalan (1997).



Kebijakan Hatta yang didasarkan pada Perpres No 9 dan No 14 tahun 1948 menjadikan komando tentara tinggal dua, yakni Komando Jawa dan Komando Sumatera. Kebijakan ReRa juga berlaku pada Kementerian Pertahanan dan Markas Besar Angkatan Perang.

Jenderal Sudirman ditunjuk sebagai Panglima Besar Angkatan Perang Mobil dengan Mayor Jenderal Nasution sebagai wakilnya. Pada Kementerian Pertahanan dibentuk Staf Umum Angkatan Perang.

“Dengan perubahan tersebut pucuk pimpinan TNI dan Gabungan Kepala Staf dibubarkan”. 15 Mei 1948 sebanyak tujuh divisi tentara di Jawa dilebur menjadi dua divisi ditambah Kesatuan Reserve Umum (tentara cadangan).

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More