Kantor Bupati Pohuwato Dibakar Massa Demonstran
Kamis, 21 September 2023 - 18:20 WIB
POHUWATU - Kantor Bupati Pohuwato, Gorontalo dibakar massa demonstran, Kamis (21/9/2023). Mereka melakukan aksi pembakaran lantaran tidak puas dengan kesepakatan ganti rugi lahan pertambangan.
Dalam rekaman video yang dilihat, tampak massa sudah brutal dalam menjalankan aksinya. Api lantas berkobar di Kantor Bupati Pohuwato dan asap membumbung tinggi.
"Betul (dibakar). Jadi untuk pembakaran kantor bupati dilakukan oleh massa unjuk rasa yang merasa kecewa dengan hasil pembicaraan antara perusahaan dengan para massa unjuk rasa," kata Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Desmont Harjendro dikutip dari siaran langsung Inews Room.
Desmont menjelaskan, massa demonstran tersebut merupakan pemilik sekaligus penambang di salah satu perusahaan di Pohuwato. Lantas, mereka melakukan unjuk rasa mengatasnamakan pemilik dan penambang.
"Karena lebih ke pergantian rugi tanah atau lahan yang digunakan oleh perusahaan," beber Desmont menyebut penyebab aksi bermula.
Menurutnya, pihak perusahaan tambang sempat menjanjikan ganti rugi atas lahan milik warga yang digunakan. Ganti rugi yang dijanjikan dalam bentuk uang.
"Untuk pelaksanaan penyerahan itu tali asih, istilahnya, itu sudah dilaksanakan hari ini juga tadi. Jadi ada beberapa masyarakat yang sudah menerima," tuturnya.
"Namun ada juga beberapa yang belum menerima dan merasa mungkin ada yang kurang. Itu yang melakukan aksi-aksi anarkis tadi," lanjutnya.
Dikatakan Desmont, pihak perusahaan sudah mendata lahan milik warga yang digunakan. Akan tetapi, data di lapangan kerap memiliki perubahan.
"Jadi pihak perusahaan butuh waktu lagi untuk memberikan tali asih asihnya," ucapnya.
Dalam rekaman video yang dilihat, tampak massa sudah brutal dalam menjalankan aksinya. Api lantas berkobar di Kantor Bupati Pohuwato dan asap membumbung tinggi.
"Betul (dibakar). Jadi untuk pembakaran kantor bupati dilakukan oleh massa unjuk rasa yang merasa kecewa dengan hasil pembicaraan antara perusahaan dengan para massa unjuk rasa," kata Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Desmont Harjendro dikutip dari siaran langsung Inews Room.
Desmont menjelaskan, massa demonstran tersebut merupakan pemilik sekaligus penambang di salah satu perusahaan di Pohuwato. Lantas, mereka melakukan unjuk rasa mengatasnamakan pemilik dan penambang.
"Karena lebih ke pergantian rugi tanah atau lahan yang digunakan oleh perusahaan," beber Desmont menyebut penyebab aksi bermula.
Menurutnya, pihak perusahaan tambang sempat menjanjikan ganti rugi atas lahan milik warga yang digunakan. Ganti rugi yang dijanjikan dalam bentuk uang.
"Untuk pelaksanaan penyerahan itu tali asih, istilahnya, itu sudah dilaksanakan hari ini juga tadi. Jadi ada beberapa masyarakat yang sudah menerima," tuturnya.
"Namun ada juga beberapa yang belum menerima dan merasa mungkin ada yang kurang. Itu yang melakukan aksi-aksi anarkis tadi," lanjutnya.
Dikatakan Desmont, pihak perusahaan sudah mendata lahan milik warga yang digunakan. Akan tetapi, data di lapangan kerap memiliki perubahan.
"Jadi pihak perusahaan butuh waktu lagi untuk memberikan tali asih asihnya," ucapnya.
(shf)
tulis komentar anda