Indah Minta Genjot Pelayanan di Masa Tanggap Darurat Bencana
Minggu, 02 Agustus 2020 - 08:16 WIB
LUWU UTARA - Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani , meminta seluruh perangkat daerah untuk mempercepat pelayanan di masa tanggap darurat bencana banjir bandang .
Dirinya menjelaskan, ada beberapa pelayanan yang harus dimaksimalkan diantaranya pelayanan air bersih, pelayanan kebersihan kota, pelayanan psikososial, pelayanan shelter pengungsi, pelayanan dapur umum, pelayanan lingkungan hidup, pelayanan logistik, termasuk pendataan rumah terdampak bencana.
“Selama masa tanggap darurat ini, saya meminta dukungan dari kita semua. Gunakan sumber daya yang kita miliki untuk mempercepat dan mengoptimalkan seluruh pelayanan,” tegas Bupati Indah Putri Indriani , saat memimpin Rapat Kerja Percepatan Pelayanan di Masa Tanggap Darurat, Sabtu (1/8/2020), di Ruang Command Center.
Menurut dia, yang dibutuhkan dalam pelayanan di masa tanggap darurat adalah bagaimana seluruh sumber daya bekerja bersama dan saling support satu sama lain.
Salah satu yang menjadi perhatian Bupati adalah pembersihan kota Masamba. Ia berharap, dalam satu minggu ke depan, beberapa titik di kota Masamba yang terdampak banjir bandang sudah bersih dari sisa-sisa material yang terbawa arus banjir bandang.
“Pembersihan kota jadi atensi kita. Untuk itu, percepat alatnya, gerakkan sumber daya yang ada. Semoga seluruh material sudah terangkat semua, termasuk di depan masjid Agung Syuhada,” harapnya.
Tak kalah penting disampaikan Bupati, terkait pendataan rumah rusak akibat banjir bandang. Menurutnya, data menjadi penting untuk mempercepat turunnya dana tunggu hunian (DTH) sebagai pengganti hunian sementara. Di mana DTH ini nantinya akan diberikan kepada warga pengungsi yang terdampak bencana.
“Target kita yang lain mempercepat DTH dari BNPB. Dana ini bisa digunakan warga yang lagi mengungsi untuk menyewa rumah,” jelasnya.
Indah Putri Indriani menargetkan, sebelum 17 Agustus 2020 mendatang, para pengungsi sudah bisa meninggalkan tenda-tenda pengungsian untuk mencari tempat tinggal sewa sebelum pembangunan hunian tetap selesai dibangun.
“Data harus by name by addres, dan harus segera siap. Hari Senin, saya harap sudah selesai. Kalau sudah masuk, akan diassesment selama dua minggu. Artinya, sebelum 17 Agustus kita sudah bisa salurkan DTH-nya,” tandasnya.
Dirinya menjelaskan, ada beberapa pelayanan yang harus dimaksimalkan diantaranya pelayanan air bersih, pelayanan kebersihan kota, pelayanan psikososial, pelayanan shelter pengungsi, pelayanan dapur umum, pelayanan lingkungan hidup, pelayanan logistik, termasuk pendataan rumah terdampak bencana.
“Selama masa tanggap darurat ini, saya meminta dukungan dari kita semua. Gunakan sumber daya yang kita miliki untuk mempercepat dan mengoptimalkan seluruh pelayanan,” tegas Bupati Indah Putri Indriani , saat memimpin Rapat Kerja Percepatan Pelayanan di Masa Tanggap Darurat, Sabtu (1/8/2020), di Ruang Command Center.
Menurut dia, yang dibutuhkan dalam pelayanan di masa tanggap darurat adalah bagaimana seluruh sumber daya bekerja bersama dan saling support satu sama lain.
Salah satu yang menjadi perhatian Bupati adalah pembersihan kota Masamba. Ia berharap, dalam satu minggu ke depan, beberapa titik di kota Masamba yang terdampak banjir bandang sudah bersih dari sisa-sisa material yang terbawa arus banjir bandang.
“Pembersihan kota jadi atensi kita. Untuk itu, percepat alatnya, gerakkan sumber daya yang ada. Semoga seluruh material sudah terangkat semua, termasuk di depan masjid Agung Syuhada,” harapnya.
Tak kalah penting disampaikan Bupati, terkait pendataan rumah rusak akibat banjir bandang. Menurutnya, data menjadi penting untuk mempercepat turunnya dana tunggu hunian (DTH) sebagai pengganti hunian sementara. Di mana DTH ini nantinya akan diberikan kepada warga pengungsi yang terdampak bencana.
“Target kita yang lain mempercepat DTH dari BNPB. Dana ini bisa digunakan warga yang lagi mengungsi untuk menyewa rumah,” jelasnya.
Indah Putri Indriani menargetkan, sebelum 17 Agustus 2020 mendatang, para pengungsi sudah bisa meninggalkan tenda-tenda pengungsian untuk mencari tempat tinggal sewa sebelum pembangunan hunian tetap selesai dibangun.
“Data harus by name by addres, dan harus segera siap. Hari Senin, saya harap sudah selesai. Kalau sudah masuk, akan diassesment selama dua minggu. Artinya, sebelum 17 Agustus kita sudah bisa salurkan DTH-nya,” tandasnya.
(agn)
tulis komentar anda