Hingga Tengah Malam, Pelayat Masih Banjiri Makam Gus Im

Sabtu, 01 Agustus 2020 - 23:48 WIB
Pelayat memadati Ponpes Mambaul Maarif Denanyar, Kabupaten Jombang, untuk mengantar kepergian KH. Hasyim Wahid atau akrab disapa Gus Im. Foto/Dokumen Pribadi/Iman Suwongso
JOMBANG - Lembaran bulan Agustus 2020, dibuka dengan kabar duka cita atas meninggalnya KH Hasyim Wahid atau akrab disapa Gus Im . Almarhum meninggal dunia menjelang subuh, di Rumah Sakit Mayapada Jakarta, Sabtu (1/8/2020).

(Baca juga: Arya Kenang Gus Im sebagai Pria Humoris dan Mentor Politik Semasa Mahasiswa )

Almarhum Gus Im , merupakan adik bungsu almarhum KH Abdurrahman Wahid, atau akrab disapa Gus Dur. Setelah beberapa jam menempuh perjalanan darat, jenazah salah satu tokoh NU yang sosoknya menyimpan banyak "misteri" ini, akhirnya dimakamkan di kompleks pemakaman Ponpes Mamba'ul Ma'arif Desa Denanyar, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Sabtu (1/8/2020) malam.

Pelayat terus membanjiri Ponpes Mamba'ul Ma'arif, untuk memberikan penghormatan terakhir untuk almarhum Gus Im . Selain keluarga besar NU, pemakaman almarhum Gus Im , juga banyak dihadiri oleh para tokoh mantan aktivis mahasiswa yang pernah bersama-sama berjuang menentang kediktaktoran dimasa orde baru.

"Kami datang untuk memberikan penghormatan terakhir untuk Gus Im . Beliau orang yang sangat baik. Banyak kawan-kawan yang datang dari Malang, Surabaya, Sidoarjo, dan Banyuwangi, untuk memberikan penghormatan terakhir," ujar Iman Suwongso, salah satu pelayat dari Pandanlandung, Kabupaten Malang.



Lantunan doa terus berkumandang mengiringi kepergian sang tokoh yang selalu berjuang dalam "senyap". Para pelayat pun terpaksa harus rela bergantian untuk memasuki area pemakaman, karena adanya pembatasan akibat pandemi COVID-19.



"Almarhum dimakamkan di (pesantren) Denanyar Jombang," kata Ahmad Athoillah (Gus Aik), kerabat Ponpes Denanyar ketika dikonfirmasi SINDOnews.com lewat ponselnya, Sabtu (1/8/2020).

Tempat pemakaman Gus Im berbeda dengan keluarganya yang dimakamkan di lingkungan Ponpes Tebuireng, Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Jombang. Mulai dari kakeknya, KH Hasyim Asy'ari, ayahnya KH Wahid Hasyim, ibunya Solichah Wahid, serta dua kakaknya KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan KH Salahuddin Wahid atau Gus Solah, semua dimakamkan di Tebuireng.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More