Dampak Banjir dan Tanah Longsor di Sorong: 745 Rumah Rusak dan 7 Orang Tewas
Sabtu, 01 Agustus 2020 - 07:27 WIB
SORONG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong mencatat sebanyak 754 rumah rusak akibat bencana banjir dan tanah longsor yang menerjang wilayah itu pada Kamis (16/7/2020) lalu.
Tidak hanya itu, sedikitnya 7 orang tewas dan 10 orang lainnya mengalami luka-luka dalam bencana tersebut.
Kepala BPBD Kota Sorong, Herlin Sasabone mengatakan, data tersebut akan kembali diverifikasi pada tingkat kelurahan. Tujuannya untuk penyaluran bantuan terhadap mereka yang mengalami kerusakan berat, sedang dan ringan. (BACA JUGA: KH Hasyim Wahid, Adik Gus Dur dan Gus Sholah Meninggal Dunia)
"Jadi bantuan untuk warga bisa tepat sasaran," kata Herlin di Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (24/7/2020).
Menurut Herlin, total kerugian akibat banjir dan tanah longsor yang terjadi pekan lalu, masih dalam kalkulasi pemerintah daerah (pemda). Namun Wali Kota Sorong sudah menetapkan status tanggap darurat.
"Tanggap darurat bencana alam banjir dan longsor ini hingga 31 Juli," ujar dia. (BACA JUGA: Arab Saudi: Selain Bebas Covid-19, Seluruh Jamaah Haji Tak Sakit Apapun)
Selain itu Pemerintah Kota Sorong sudah mengirimkan proposal penanggulangan banjir dan tanah longsor ini ke BNPB. Dengan begitu, warga yang terdampak musibah tersebut juga mendapat bantuan dari pusat.
Tidak hanya itu, sedikitnya 7 orang tewas dan 10 orang lainnya mengalami luka-luka dalam bencana tersebut.
Kepala BPBD Kota Sorong, Herlin Sasabone mengatakan, data tersebut akan kembali diverifikasi pada tingkat kelurahan. Tujuannya untuk penyaluran bantuan terhadap mereka yang mengalami kerusakan berat, sedang dan ringan. (BACA JUGA: KH Hasyim Wahid, Adik Gus Dur dan Gus Sholah Meninggal Dunia)
"Jadi bantuan untuk warga bisa tepat sasaran," kata Herlin di Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (24/7/2020).
Menurut Herlin, total kerugian akibat banjir dan tanah longsor yang terjadi pekan lalu, masih dalam kalkulasi pemerintah daerah (pemda). Namun Wali Kota Sorong sudah menetapkan status tanggap darurat.
"Tanggap darurat bencana alam banjir dan longsor ini hingga 31 Juli," ujar dia. (BACA JUGA: Arab Saudi: Selain Bebas Covid-19, Seluruh Jamaah Haji Tak Sakit Apapun)
Selain itu Pemerintah Kota Sorong sudah mengirimkan proposal penanggulangan banjir dan tanah longsor ini ke BNPB. Dengan begitu, warga yang terdampak musibah tersebut juga mendapat bantuan dari pusat.
(vit)
tulis komentar anda