Gelar Festival Gendhing Bogowonto, Warga Terdampak Bendungan Bener: Terima Kasih Pak Ganjar
Sabtu, 19 Agustus 2023 - 20:06 WIB
WONOSOBO - Paguyuban Kanigara yang beranggotakan warga dari tiga desa terdampak proyek strategis nasional (PSN) Bendungan Bener di Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah menggelar Festival Gendhing Bogowonto. Ketiga desa terdampak Bendungan Bener di Kecamatan Kepil, adalah Desa Bener, Burat, dan Gadingrejo.
"Festival ini digelar selama 4 hari, mulai 16-19 Agustus 2023. Festival Gendhing Bogowonto diawali dengan Larung Kali, di mana warga menyebar benih ikan dan melarung tumpeng berisi pakan ikan di aliran Sungai Bogowonto," kata Ketua Panitia Festival Gendhing Bogowonto, Aufa Mujtahid, Sabtu (19/8/2023).
Dituturkan Aufa, selama festival berbagai kegiatan dihelat oleh warga dari tiga desa. Pada puncak acara, digelar kirab dan pertunjukan kesenian rakyat dari ketiga desa terdampak.
"Ada juga festival UMKM, untuk mewadahi dan mengembangkan usaha-usaha rakyat yang ada di tiga desa terdampak. Harapannya, festival ini bisa menjadi pengungkit ekonomi bagi warga," ucap Aufa.
Dia menyebut, proyek Bendungan Bener yang merupakan bendungan tertinggi di Asia Tenggara. Nantinya Bendungan Bener akan menampung aliran air dari sodetan Sungai Bogowonto.
Sungai ini berhulu di Gunung Sindoro, di mana alirannya melintasi Wonosobo hingga ke Purworejo, tempat di mana Bendungan Bener dibangun.
"Nah, sabuk hijau atau greenbelt Bendungan Bener ini berada di wilayah Kecamatan Kepil, Wonosobo, yang meliputi ketiga desa tersebut. Pengelolaan greenbelt ini, kemudian dikerjasamakan kepada masyarakat," terang dia.
"Festival ini digelar selama 4 hari, mulai 16-19 Agustus 2023. Festival Gendhing Bogowonto diawali dengan Larung Kali, di mana warga menyebar benih ikan dan melarung tumpeng berisi pakan ikan di aliran Sungai Bogowonto," kata Ketua Panitia Festival Gendhing Bogowonto, Aufa Mujtahid, Sabtu (19/8/2023).
Dituturkan Aufa, selama festival berbagai kegiatan dihelat oleh warga dari tiga desa. Pada puncak acara, digelar kirab dan pertunjukan kesenian rakyat dari ketiga desa terdampak.
"Ada juga festival UMKM, untuk mewadahi dan mengembangkan usaha-usaha rakyat yang ada di tiga desa terdampak. Harapannya, festival ini bisa menjadi pengungkit ekonomi bagi warga," ucap Aufa.
Dia menyebut, proyek Bendungan Bener yang merupakan bendungan tertinggi di Asia Tenggara. Nantinya Bendungan Bener akan menampung aliran air dari sodetan Sungai Bogowonto.
Sungai ini berhulu di Gunung Sindoro, di mana alirannya melintasi Wonosobo hingga ke Purworejo, tempat di mana Bendungan Bener dibangun.
"Nah, sabuk hijau atau greenbelt Bendungan Bener ini berada di wilayah Kecamatan Kepil, Wonosobo, yang meliputi ketiga desa tersebut. Pengelolaan greenbelt ini, kemudian dikerjasamakan kepada masyarakat," terang dia.
tulis komentar anda