Kisah Legenda Nusakambangan, Prabu Aji Pramosa Mendapat Bunga usai Memburu Kiai Jamur dan Membunuh Naga
Jum'at, 11 Agustus 2023 - 06:59 WIB
CILACAP - Kisah legenda Pulau Nusakambangan yang dikenal setelah dijadikan penjara bagi terdakwa dengan hukuman berat menarik untuk dikupas. Sebab, siapa yang menyangka ternyata ada cerita menarik di balik keberadaan dan penamaan pulau tersebut. Pulau ini masuk dalam wilayah administratif Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) dan tercatat dalam daftar pulau terluar Indonesia.
Diceritakan pada zaman dahulu kala hiduplah seorang raja yang sombong, angkuh dan sakti dari Jawa Timur yang bergelar Prabu Aji Pramosa. Dia seorang raja yang sangat berkuasa karena kesaktian yang luar biasa dimilikinya. Dia mencari dan terus menambah kesaktiannya di berbagai pelosok daerah di Nusantara.
Sampai-sampai, sang Prabu sengaja mencari orang-orang sakti untuk dikalahkannya. Dia tidak ingin seorang pun yang bisa menandingi kesaktiannya. Para prajuritnya pun diutus untuk mencari orang-orang sakti ke seluruh pelosok negeri. Prajurit-prajuritnya pun akhirnya menemukan seorang Resi yang konon memiliki kesaktian yang luar biasa. Resi tersebut bernama Resi Karno atau Kiai Jamur.
Sang Prabu pun mendatangi kediaman Kiai Jamur. Sebelum tiba, Kiai Jamur telah diberi kabar oleh abdinya bahwa Prabu Aji Pramosa akan mendatanginya dan mengajaknya berduel. Namun, Kiai Jamur lebih memilih untuk menghindari kedatangan sang Prabu dengan melakukan perjalanannya ke arah barat. Prabu Aji Pramosa pun sangat murka.
Dia dan prajuritnya memutuskan untuk mengejar Kiai Jamur sampai ketemu dan berniat akan membunuhnya sebagai balasan karena Kiai Jamur dianggap telah menentang titah paduka. Kiai Jamur melakukan perjalanan ke arah barat, menelusuri hutan-hutan dan sungai-sungai hingga ke daerah pesisir selatan, Pulau Jawa.
Singgahlah Kiai Jamur di suatu daerah yang kini bernama Cilacap. Kiai Jamur menemukan sebuah gua di tepi laut. Di gua itu sang Resi pun semedi. Sang Prabu dan rombongan pun telah sampai di daerah itu. Rombongan pun menemukan sebuah gua dan mereka memutuskan untuk semedi.
Bahkan, di dalam gua itu mereka menemukan sang Resi sedang semedi. Sewaktu Resi Kano sedang melakukan semedi, sang Prabu membunuhnya. Anehnya, ketika Resi Kano terbunuh, tidak hanya nyawanya yang melayang, tetapi raganya pun menghilang. Melihat hal itu, Prabu Aji Pamoso sangat terkejut. Ditambah lagi dengan munculnya suara-suara gemuruh dan angin ribut yang menakutkan.
Untuk mengatasi ketakutannya, sang Prabu mengucapkan mantra-mantra saktinya. Suara gemuruh pun mereda. Tiba-tiba saja hal tak terduga terjadi. Muncul seekor naga raksasa yang mendesis. Mulutnya yang besar menganga lebar seolah-olah hendak memakan bulat-bulat sang Prabu.
Diceritakan pada zaman dahulu kala hiduplah seorang raja yang sombong, angkuh dan sakti dari Jawa Timur yang bergelar Prabu Aji Pramosa. Dia seorang raja yang sangat berkuasa karena kesaktian yang luar biasa dimilikinya. Dia mencari dan terus menambah kesaktiannya di berbagai pelosok daerah di Nusantara.
Sampai-sampai, sang Prabu sengaja mencari orang-orang sakti untuk dikalahkannya. Dia tidak ingin seorang pun yang bisa menandingi kesaktiannya. Para prajuritnya pun diutus untuk mencari orang-orang sakti ke seluruh pelosok negeri. Prajurit-prajuritnya pun akhirnya menemukan seorang Resi yang konon memiliki kesaktian yang luar biasa. Resi tersebut bernama Resi Karno atau Kiai Jamur.
Sang Prabu pun mendatangi kediaman Kiai Jamur. Sebelum tiba, Kiai Jamur telah diberi kabar oleh abdinya bahwa Prabu Aji Pramosa akan mendatanginya dan mengajaknya berduel. Namun, Kiai Jamur lebih memilih untuk menghindari kedatangan sang Prabu dengan melakukan perjalanannya ke arah barat. Prabu Aji Pramosa pun sangat murka.
Dia dan prajuritnya memutuskan untuk mengejar Kiai Jamur sampai ketemu dan berniat akan membunuhnya sebagai balasan karena Kiai Jamur dianggap telah menentang titah paduka. Kiai Jamur melakukan perjalanan ke arah barat, menelusuri hutan-hutan dan sungai-sungai hingga ke daerah pesisir selatan, Pulau Jawa.
Singgahlah Kiai Jamur di suatu daerah yang kini bernama Cilacap. Kiai Jamur menemukan sebuah gua di tepi laut. Di gua itu sang Resi pun semedi. Sang Prabu dan rombongan pun telah sampai di daerah itu. Rombongan pun menemukan sebuah gua dan mereka memutuskan untuk semedi.
Bahkan, di dalam gua itu mereka menemukan sang Resi sedang semedi. Sewaktu Resi Kano sedang melakukan semedi, sang Prabu membunuhnya. Anehnya, ketika Resi Kano terbunuh, tidak hanya nyawanya yang melayang, tetapi raganya pun menghilang. Melihat hal itu, Prabu Aji Pamoso sangat terkejut. Ditambah lagi dengan munculnya suara-suara gemuruh dan angin ribut yang menakutkan.
Untuk mengatasi ketakutannya, sang Prabu mengucapkan mantra-mantra saktinya. Suara gemuruh pun mereda. Tiba-tiba saja hal tak terduga terjadi. Muncul seekor naga raksasa yang mendesis. Mulutnya yang besar menganga lebar seolah-olah hendak memakan bulat-bulat sang Prabu.
tulis komentar anda