6 Seniman Terima Anugerah Pelaku Seni Budaya Topeng Malang
Kamis, 10 Agustus 2023 - 18:27 WIB
MALANG - Puncak rangkaian event Festival Topeng Malang diisi dengan penganugerahan bagi pelaku seni budaya topeng Malang. Event ini dihelat pada 5-6 Agustus 2023 di Kampung Budaya Polowijen, Blimbing, Kota Malang.
Pemberian anugerah ini sebagai bentuk penghargaan kepada para pelaku seni topeng. Mulai dari penari topeng, perajin topeng, dalang topeng, peneliti topeng hingga kolektor topeng Malang.
Penggagas Kampung Budaya Polowijen (KBP) Ki Demang berterima kasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi para penerima anugerah tersebut. “Merekalah penjaga warisan budaya tak benda topeng Malang yang keseniannya memang melegenda," ujar Ki Demang sapaan akrab Isa Wahyudi, Kamis (10/8/2023).
Anugerah diberikan kepada enam pelaku seni budaya topeng Malang. Pertama, Roby Hidajat, dosen program seni tari dan musik Universitas Malang. "Dr Roby yang lahir di Sukun, kota Malang merupakan pelaku seni yang karyanya banyak dituangkan melalui buku topeng Malang. Beliau selama ini mendedikasikan dirinya pada topeng Malang," lanjutnya.
Kedua, Yudhit Perdananto. Pelaku seni yang tinggal di Kedung Kandang ini berlatar ASN Jawa Timur. Dia merupakan dalang topeng Malang sekaligus kolektor topeng Malang. "Lebih dari 25 tahun beliau menelusuri topeng Malang dan memberikan motivasi pada komunitas kesenian topeng Malang Raya," lanjutnya.
Ketiga, Yulianto. Perajin topeng Malang dari KBP sejak awal getol belajar membuat kerajinan topeng. Berkat ikhtiarnya membuahkan satu penghargaan sebagai pelaku budaya kota Malang tahun 2020."Hingga saat ini hasil kerajinan topeng Yulianto dipakai anak-anak KBP untuk menari topeng," terangnya.
Keempat, Eko Ujang Kusnan Dariadi. Seniman topeng Malang dari Jambuwer, Kabupaten Malang adalah guru tari topeng, pemain dan pimpinan rombongan wayang topeng Malang yang kerap manggung di berbagai daerah.
Kelima, Dian Tarudin. Seniman topeng Malang dari Kedung Monggo, Pakisaji, Kabupaten Malang adalah pengrajin kriya topeng Malang yang lebih dari 20 tahun berkesenian topeng Malang.
"Waktu mudanya selain sebagai penari topeng. Berkat ketrampilannya sudah ada ribuan topeng kayu yang diproduksi untuk keperluan souvenir ataupun topeng untuk pentas," tutunrnya.
Keenam, Supriyono. Seniman topeng Malang multitalenta dari Tumpang, Kabupaten Malang. "Beliau saat ini mendedikasikan dirinya dengan kesenian topeng Malang dengan menjadi guru tari topeng, dalang wayang topeng, guru gamelan di KBP, dan telah menciptakan tari topeng Ragil Kuning sebagai tari khas Polowijen untuk melengkapi tari topeng Malang," ujarnya.
Ketua Panitia Festival Topeng Malang, Devana Ainindi Fitri mengapresiasi keistikamahan para pelaku seni budaya topeng. "Penganugerahan ini bagian upaya kami untuk terus mendukung para pelaku topeng Malang sekaligus meregenerasi penari topeng di KBP agar tetap lestari," katanya.
Pemberian anugerah ini sebagai bentuk penghargaan kepada para pelaku seni topeng. Mulai dari penari topeng, perajin topeng, dalang topeng, peneliti topeng hingga kolektor topeng Malang.
Penggagas Kampung Budaya Polowijen (KBP) Ki Demang berterima kasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi para penerima anugerah tersebut. “Merekalah penjaga warisan budaya tak benda topeng Malang yang keseniannya memang melegenda," ujar Ki Demang sapaan akrab Isa Wahyudi, Kamis (10/8/2023).
Baca Juga
Anugerah diberikan kepada enam pelaku seni budaya topeng Malang. Pertama, Roby Hidajat, dosen program seni tari dan musik Universitas Malang. "Dr Roby yang lahir di Sukun, kota Malang merupakan pelaku seni yang karyanya banyak dituangkan melalui buku topeng Malang. Beliau selama ini mendedikasikan dirinya pada topeng Malang," lanjutnya.
Kedua, Yudhit Perdananto. Pelaku seni yang tinggal di Kedung Kandang ini berlatar ASN Jawa Timur. Dia merupakan dalang topeng Malang sekaligus kolektor topeng Malang. "Lebih dari 25 tahun beliau menelusuri topeng Malang dan memberikan motivasi pada komunitas kesenian topeng Malang Raya," lanjutnya.
Ketiga, Yulianto. Perajin topeng Malang dari KBP sejak awal getol belajar membuat kerajinan topeng. Berkat ikhtiarnya membuahkan satu penghargaan sebagai pelaku budaya kota Malang tahun 2020."Hingga saat ini hasil kerajinan topeng Yulianto dipakai anak-anak KBP untuk menari topeng," terangnya.
Keempat, Eko Ujang Kusnan Dariadi. Seniman topeng Malang dari Jambuwer, Kabupaten Malang adalah guru tari topeng, pemain dan pimpinan rombongan wayang topeng Malang yang kerap manggung di berbagai daerah.
Kelima, Dian Tarudin. Seniman topeng Malang dari Kedung Monggo, Pakisaji, Kabupaten Malang adalah pengrajin kriya topeng Malang yang lebih dari 20 tahun berkesenian topeng Malang.
"Waktu mudanya selain sebagai penari topeng. Berkat ketrampilannya sudah ada ribuan topeng kayu yang diproduksi untuk keperluan souvenir ataupun topeng untuk pentas," tutunrnya.
Keenam, Supriyono. Seniman topeng Malang multitalenta dari Tumpang, Kabupaten Malang. "Beliau saat ini mendedikasikan dirinya dengan kesenian topeng Malang dengan menjadi guru tari topeng, dalang wayang topeng, guru gamelan di KBP, dan telah menciptakan tari topeng Ragil Kuning sebagai tari khas Polowijen untuk melengkapi tari topeng Malang," ujarnya.
Ketua Panitia Festival Topeng Malang, Devana Ainindi Fitri mengapresiasi keistikamahan para pelaku seni budaya topeng. "Penganugerahan ini bagian upaya kami untuk terus mendukung para pelaku topeng Malang sekaligus meregenerasi penari topeng di KBP agar tetap lestari," katanya.
(poe)
tulis komentar anda