Ganjar Ingatkan ASN Jateng Jangan Tiru Sosok Bakir di Novel Pramoedya Ananta Toer

Senin, 07 Agustus 2023 - 15:53 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam kegiatan Komisi Penyuluh Antikorupsi (KOMPAK) Aparat Pengawasan Intern (API) Jateng dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Tim Penilai Desa Antikorupsi di Kota Semarang, Senin (7/8/2023). Foto/MPI/Eka Setiawan
SEMARANG - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang juga Bacapres Partai Perindo menceritakan sosok Bakir di hadapan ratusan pegawai negeri di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kompleks Pemprov Jateng, Senin (7/8/2023).

Bakir adalah seorang tokoh dari novel berjudul Korupsi, karya Pramoedya Ananta Toer yang ditulis tahun 1954 silam.

Ganjar ketika berbicara pada kegiatan Komisi Penyuluh Antikorupsi (KOMPAK) Aparat Pengawasan Intern (API) Jateng dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Tim Penilai Desa Antikorupsi, kerjasama Pemprov Jateng dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).



Bakir, sebut Ganjar, adalah sosok aparatur pemerintah alias ASN yang hampir pensiun, namun tidak punya uang dan harta yang banyak. Padahal, kondisi ekonomi Bakir dan keluarganya, yakni 1 istri dan 4 anaknya sedang terjepit.



Selama pengabdiannya dikenal jujur akhirnya korupsi. “Walaupun takut karena jujur. Tapi bisikannya makin kuat, ‘Ini kecil kok (korupsinya) nggak papa’,” cerita Ganjar dikenal sosok pemimpin muda, energetik, merakyat, berprestasi, berpengalaman dan family man itu.

Akhirnya, Bakir korupsi, dari yang kecil sampai besar. Bahkan karena mendapat uang haram itu, dia punya istri muda. Istri dan 4 anaknya ditelantarkan. Akhirnya, aksi Bakir terendus aparat penegak hukum dan ditangkap kemudian menjalani masa tuanya di penjara.



“Korupsi awalnya kecil jadi banyak (besar),” sambung Ganjar.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More