Kala Pangeran Diponegoro Kecewa pada Sultan Hamengkubuwono III yang Setor Pajak ke Pemerintah Inggris
Senin, 07 Agustus 2023 - 06:19 WIB
YOGYAKARTA - Pangeran Diponegoro konon pernah dibuat kecewa terhadap pejabat Keraton Yogyakarta karena menarik uang pajak kepada rakyatnya hanya untuk disetorkan ke pemerintah Inggris. Pasalnya, kala itu Sultan Hamengkubuwono III berhasil menarik begitu banyak uang yang disetorkan ke pemerintah Inggris.
Sang Sultan Yogya ini naik tahta pada Februari 1679 dan mampu mengumpulkan pajak sebesar 100 ribu dollar yang disetorkan ke pemerintah Inggris, yang berkuasa di nusantara kala itu.
Sultan Hamengkubuwono III di masa pemerintahannya berjalan damai dan lumayan makmur. Di saat ia berkuasa di Kesultanan Yogyakarta ia mampu mengumpulkan 60 ribu dolar Spanyol.
Peter Carey dalam "Takdir Riwayat Pangeran Diponegoro : 1785 - 1855", mengisahkan bagaimana uang sebanyak ini berhasil dikumpulkan dari lumbung harta keraton dan uang pensiun para kerabat keraton pun mampu rutin dibayar.
Sedangkan pajak jalan negara dan pasar yang diterima dari pemerintah Inggris, yang besarnya 100 ribu dolar Spanyol setahun, memainkan peran penting di sini.
Berbagai rencana juga dibuat untuk mengendalikan kegiatan - kegiatan pengumpul pajak dan mengatur pejabat polisi di pedesaan hingga di pelosok gunung. Hal ini yang mencoba ingin dihapuskan oleh Pangeran Diponegoro.
Di mata Pangeran Diponegoro, para pejabat di Kesultanan Yogya hanya menjadi beban bagi pemerintahan desa. Maka dari itu ingin dikembalikan ke aturan pada masa Sultan Pertama.
Sang Ayah tampaknya setuju atas usul Pangeran Diponegoro, dan memberi waktu satu tahun sebelum perubahan-perubahan ini dilaksanakan, namun Sultan Hamengkubuwono III wafat sebelum genap setahun itu.
Sang Sultan Yogya ini naik tahta pada Februari 1679 dan mampu mengumpulkan pajak sebesar 100 ribu dollar yang disetorkan ke pemerintah Inggris, yang berkuasa di nusantara kala itu.
Sultan Hamengkubuwono III di masa pemerintahannya berjalan damai dan lumayan makmur. Di saat ia berkuasa di Kesultanan Yogyakarta ia mampu mengumpulkan 60 ribu dolar Spanyol.
Peter Carey dalam "Takdir Riwayat Pangeran Diponegoro : 1785 - 1855", mengisahkan bagaimana uang sebanyak ini berhasil dikumpulkan dari lumbung harta keraton dan uang pensiun para kerabat keraton pun mampu rutin dibayar.
Sedangkan pajak jalan negara dan pasar yang diterima dari pemerintah Inggris, yang besarnya 100 ribu dolar Spanyol setahun, memainkan peran penting di sini.
Berbagai rencana juga dibuat untuk mengendalikan kegiatan - kegiatan pengumpul pajak dan mengatur pejabat polisi di pedesaan hingga di pelosok gunung. Hal ini yang mencoba ingin dihapuskan oleh Pangeran Diponegoro.
Di mata Pangeran Diponegoro, para pejabat di Kesultanan Yogya hanya menjadi beban bagi pemerintahan desa. Maka dari itu ingin dikembalikan ke aturan pada masa Sultan Pertama.
Sang Ayah tampaknya setuju atas usul Pangeran Diponegoro, dan memberi waktu satu tahun sebelum perubahan-perubahan ini dilaksanakan, namun Sultan Hamengkubuwono III wafat sebelum genap setahun itu.
tulis komentar anda