Pemprov Jatim Tingkatkan Kapasitas Pelabuhan Probolinggo, Bangun Gudang dan Perpanjang Dermaga
Jum'at, 04 Agustus 2023 - 07:18 WIB
SURBAYA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) tengah berupaya meningkatkan kapasitas Pelabuhan Probolinggo . Hal itu penting dilakukan guna menunjang kelancaran disribusi logistik.
Pengembangan Pelabuhan Probolinggo ini meliputi perpanjangan Dermaga 2 sebesar 92 x 31 m2, peningkatan kapasitas menjadi 50.000 DWT di sisi depan dan 20.000 DWT di sisi belakang.
Diketahui saat ini Dermaga 2 eksisting saat ini berukuran 305 x 31 m2 dengan kapasitas 25.000 DWT di sisi depan dan 20.000 DWT di sisi belakang. Selain itu juga akan dilakukan perpanjangan Dermaga 1 sebesar 15 x 30 m2 dengan kapasitas yang ditingkatkan menjadi 10.000 DWT baik pada sisi depan dan belakang.
Sementara diketahui juga Dermaga 1 eksisting saat ini berukuran (93 x 18.5) dengan kapasitas 1.000 DWT baik pada sisi depan dan belakang serta (43 x 30) m2 dengan kapasitas 10.000 DWT.
Pemprov Jatim juga akan melakukan pembangunan 1 unit gudang tertutup berukuran 100 x 60 m2 sebagai pelengkap 2 unit gudang tertutup eksisting yang masing-masing berukuran 60 x 24 m2.
“Pengembangan ini dilakukan untuk peningkatan layanan. Sebab, Pelabuhan Probolinggo ini juga diproyeksikan untuk melayani angkutan pelayaran perintis seperti Probolinggo-Pulai Giliketapang-Pulau Gilimandangin-Trunojoyo Taddan-Branta,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kamis (3/8/2023).
Menurut Khofifah, Pelabuhan Probolinggo ini juga merupakan lokasi yang strategis sebagai back up Pelabuhan Tanjung Perak dan memiliki potensi yang besar sebagai pintu gerbang dari wilayah-wilayah hinterland-nya yang meliputi Probolinggo, Jember, Pasuruan, Situbondo dan Lumajang.
“Tingkat pemakaian atau Berth Occupancy Ratio (BOR) Dermaga 2 Pelabuhan Probolinggo di tahun 2022 sudah sebesar 68% dengan jumlah volume bongkar muat sebesar 2 juta ton dan berpotensi naik pada Tahun 2023,” imbuh Khofifah.
Pengembangan Pelabuhan Probolinggo ini meliputi perpanjangan Dermaga 2 sebesar 92 x 31 m2, peningkatan kapasitas menjadi 50.000 DWT di sisi depan dan 20.000 DWT di sisi belakang.
Diketahui saat ini Dermaga 2 eksisting saat ini berukuran 305 x 31 m2 dengan kapasitas 25.000 DWT di sisi depan dan 20.000 DWT di sisi belakang. Selain itu juga akan dilakukan perpanjangan Dermaga 1 sebesar 15 x 30 m2 dengan kapasitas yang ditingkatkan menjadi 10.000 DWT baik pada sisi depan dan belakang.
Sementara diketahui juga Dermaga 1 eksisting saat ini berukuran (93 x 18.5) dengan kapasitas 1.000 DWT baik pada sisi depan dan belakang serta (43 x 30) m2 dengan kapasitas 10.000 DWT.
Pemprov Jatim juga akan melakukan pembangunan 1 unit gudang tertutup berukuran 100 x 60 m2 sebagai pelengkap 2 unit gudang tertutup eksisting yang masing-masing berukuran 60 x 24 m2.
“Pengembangan ini dilakukan untuk peningkatan layanan. Sebab, Pelabuhan Probolinggo ini juga diproyeksikan untuk melayani angkutan pelayaran perintis seperti Probolinggo-Pulai Giliketapang-Pulau Gilimandangin-Trunojoyo Taddan-Branta,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kamis (3/8/2023).
Menurut Khofifah, Pelabuhan Probolinggo ini juga merupakan lokasi yang strategis sebagai back up Pelabuhan Tanjung Perak dan memiliki potensi yang besar sebagai pintu gerbang dari wilayah-wilayah hinterland-nya yang meliputi Probolinggo, Jember, Pasuruan, Situbondo dan Lumajang.
“Tingkat pemakaian atau Berth Occupancy Ratio (BOR) Dermaga 2 Pelabuhan Probolinggo di tahun 2022 sudah sebesar 68% dengan jumlah volume bongkar muat sebesar 2 juta ton dan berpotensi naik pada Tahun 2023,” imbuh Khofifah.
tulis komentar anda