Ramah Lingkungan, Masyarakat Desa Cibodas Bandung Ubah Limbah Jadi Kompos dan Biogas

Minggu, 23 Juli 2023 - 08:09 WIB
Masyarakat di Desa Cibodas, Bandung, Jawa Barat berhasil mengolah kotoran ternak sapi menjadi pupuk kompos dan biogas untuk memasak. Foto/Ist
BANDUNG - Masyarakat di Desa Cibodas, Bandung, Jawa Barat berhasil mengolah kotoran sapi yang selama ini mencemari lingkungan menjadi pupuk kompos dan biogas untuk memasak. Inovasi ini memberikan nilai tambah bagi warga.

Melalui program Kampung Madani, warga desa dilatih untuk mampu mengolah kotoran ternak sapi di desanya menjadi kompos hingga bahan bakar untuk memasak.





Kampung Madani merupakan kampung binaan PNM yang dirancang agar masyarakat dapat mengembangkan potensi pertanian, ekonomi, pendidikan, maupun sosial kemasyarakatan. Hingga saat ini terdapat 11 Kampung Madani yang tersebar di Indonesia dengan 14 kegiatan pemberdayaan selama 2023.

Melalui program pelatihan, warga desa secara umum kini telah mampu menghasilkan produk biogas dan kompos yang sering kali digunakan untuk kepentingan masyarakat maupun dijual. Variasi produk yang bisa dijual oleh nasabah PNM Mekaar sendiri pun kini bertambah, berupa produk vermikompos yang diproduksi oleh kelompok Mekaar Tani.

Salah satu penerima manfaat pelatihan biogas, Eti mengaku sehari-hari bekerja sebagai petani sayur. Sedangkan suaminya beternak mengurus beberapa ekor sapi di rumahnya.

Mereka dilatih mengolah kotoran sapi menjadi pupuk untuk menggemburkan sayur mayur yang ditanam. Selain itu, biogas hasil olahan limbah kotoran tersebut juga kini bisa digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak sehari-hari.



“Alhamdulillah saya dan suami sekarang nggak perlu lagi beli gas untuk masak. Kita sudah dilatih mengolah kotoran sapi di rumah. Jadi pengeluaran untuk urusan dapur berkurang, malah nambah pemasukan dari jualan pupuk,” katanya, Sabtu (22/7/2023).

Warga yang memiliki usaha budidaya cacing juga terbantu dengan adanya pelatihan pengolahan limbah ternak. Pasalnya, olahan kotoran sapi juga dibagikan kepada para petani di Desa Cibodas untuk menggemburkan cacingnya.

Setelah cacing besar kemudian dijual. Tanah bekas budidaya dimanfaatkan sebagai pupuk oleh para petani sayuran.

“Dulu kami warga desa mana ada yang paham biogas. Padahal ada alatnya tapi sudah lama rusak. Saat petugas PNM datang alat-alat direnovasi dan kami dibimbing sampai bisa,” ujar Eti yang menjadi ketua kelompok Mekaar Areng Cidingkul.
(shf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content