Sukabumi Diguncang Gempa 4,1 SR, Akibat Pergerakan Lempeng Indo-Australia
Selasa, 28 Juli 2020 - 10:32 WIB
BANDUNG - Gempa bumi tektonik berkekuatan 4,1 skala richer (SR) terjadi di Sukabumi , Jawa Barat pada pukul 09.00 WIB pada Selasa, (28/7/2020). Gempa di kedalaman laut 19 Km.
Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini terletak pada koordinat 7.89 LS dan 107 BT, atau tepatnya berlokasi di Laut pada jarak 108 km Tenggara Kota Sukabumi pada kedalaman 19 kilometer.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Gempa terjadi akibat penyesaran dalam lempeng (intraplate) Subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyelusup menunjam ke bawah Lempeng Eurasia. (Baca juga: BMKG: Gempa Bumi M 3,5 di Bogor Akibat Aktivitas Sesar Lokal )
Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Tegalbuleud dengan Skala Intensitas III MMI. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. (Baca juga: Kemenhub Genjot Pembangunan Terminal Sukabumi dengan Fasilitas Modern )
Hingga pukul 09:48 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini terletak pada koordinat 7.89 LS dan 107 BT, atau tepatnya berlokasi di Laut pada jarak 108 km Tenggara Kota Sukabumi pada kedalaman 19 kilometer.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Gempa terjadi akibat penyesaran dalam lempeng (intraplate) Subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyelusup menunjam ke bawah Lempeng Eurasia. (Baca juga: BMKG: Gempa Bumi M 3,5 di Bogor Akibat Aktivitas Sesar Lokal )
Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Tegalbuleud dengan Skala Intensitas III MMI. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. (Baca juga: Kemenhub Genjot Pembangunan Terminal Sukabumi dengan Fasilitas Modern )
Hingga pukul 09:48 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(nth)
tulis komentar anda