Kisah Intrik Politik Berujung Perang Bubat, Hayam Wuruk Gagal Mempersunting Dyah Pitaloka Citraresmi

Sabtu, 08 Juli 2023 - 08:30 WIB
Ilustrasi raja-raja Kerajaan Sunda. Foto/Istimewa
Intrik Raja Sunda Maharaja Linggabuana Wisesa untuk menyambung persaudaraan dengan Kerajaan Majapahit tak tercapai. Kerajaan Sunda menghadapi siasat licik Mahapatih Gajah Mada yang meminta pernikahan anaknya Dyah Pitaloka Citraresmi, sebagai penyerahan pengakuan Sunda ke Majapahit secara politik.

Alhasil sang Raja Sunda pun tak mau dan menolak tawaran Gajah Mada itu. Hal inilah yang berujung timbulnya Perang Bubat yang menewaskan seluruh rombongan.



Padahal jauh sebelum peperangan terjadi, sebenarnya Dewan Kerajaan Sunda juga telah mengingatkan Maharaja Linggabuana Wisesa. Apalagi Maharaja Linggabuana Wisesa juga mencium kejanggalan atas permintaan Gajah Mada dilangsungkan di Majapahit, bukan di Sunda sebagaimana skema permintaan dari pihak Sunda.

Terlebih ketika Linggabuana Wisesa mendapat masukan dari pihak Dewan Kerajaan Sunda, terutama Patih Hamangkubumi yakni Hyang Bunisora Suradipati.



Namun karena hasratnya untuk menyambung tali persaudaraan antara Sunda dan Majapahit yang telah sekian lama terputus, Linggabuana Wisesa menerima permintaan Gajah Mada.

Sri Wintala Achmad dalam bukunya "Hitam Putih Mahapatih Gajah Mada" mengisahkan sesudah Linggabuana Wisesa menyetujui permintaan Gajah Mada untuk datang ke Majapahit, dan mengesampingkan skenario awal agar pernikahan dilangsungkan di Sunda. Mendapati kesepakatan itu, rombongan pelamar dari Majapahit itu kembali ke negerinya.



Pada waktu yang telah diputuskan, Prabu Maharaja Linggabuana Wisesa beserta permaisuri dan beberapa bangsawan Istana Sunda berangkat ke Majapahit untuk mengantarkan Dyah Pitaloka dan sekaligus melangsungkan pesta perkawinan di ibu kota Majapahit.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More