Soal Nasib Ribuan Santri Al-Zaytun, Begini Jawaban Kemenag Jabar
Selasa, 04 Juli 2023 - 18:08 WIB
”Pertama kalau tidak memungkinkan lagi pembelajaran pada ponpes tersebut, ya kami distribusikan ke ponpes terdekat atau pada lembaga madrasah yang terdekat,” bebernya.
Berdasarkan data Kemenag Jabar, santri Ponpes Al-Zaytun untuk tahun 2022/2023 totalnya 5.014 orang yang terdiri dari siswa-siswi MI 1.289 orang, MTs 1.979 orang, dan Madrasah Aliyah 1.746 orang. Sementara Sekolah Tinggi di Ponpes Al-Zaytun totalnya 1.039 orang.
Dengan jumlah santri yang tergolong banyak, Ali memastikan Kemenag Jabar nantinya akan tetap membagi pemindahan santri ke beberapa ponpes lainnya. Sebab, pemindahan ini juga memiliki aturan.
”Kami juga akan menyesuaikan karena kapasitas santri atau rombongan belajar (rombel) sudah ada ketentuannya, di mana ponpes atau lembaga yang bisa menerima, tentu harus ada dari Kemenag untuk nanti mengarahkannya,” tandasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jabar, Ridwan Kamilmengingatkan pemerintah agar tetap memikirkannasibribuansantriyang tengah menimba ilmu di sana. Kemudian, aset berupa lahan dengan luas ribuan hektare perlu diputuskan harus bagaimana.
”Harus secara bijak memberi solusi agar ribuan yang berstatus murid di sana atausantribisa diberikan solusi pendidikan seadil-adilnya. Jadi, penyelesaianAl-Zaytuntidak boleh mengorbankan hak pendidikan anak-anak Jabar yang terlanjur bersekolah di sana,” ujarnya.
Berdasarkan data Kemenag Jabar, santri Ponpes Al-Zaytun untuk tahun 2022/2023 totalnya 5.014 orang yang terdiri dari siswa-siswi MI 1.289 orang, MTs 1.979 orang, dan Madrasah Aliyah 1.746 orang. Sementara Sekolah Tinggi di Ponpes Al-Zaytun totalnya 1.039 orang.
Dengan jumlah santri yang tergolong banyak, Ali memastikan Kemenag Jabar nantinya akan tetap membagi pemindahan santri ke beberapa ponpes lainnya. Sebab, pemindahan ini juga memiliki aturan.
”Kami juga akan menyesuaikan karena kapasitas santri atau rombongan belajar (rombel) sudah ada ketentuannya, di mana ponpes atau lembaga yang bisa menerima, tentu harus ada dari Kemenag untuk nanti mengarahkannya,” tandasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jabar, Ridwan Kamilmengingatkan pemerintah agar tetap memikirkannasibribuansantriyang tengah menimba ilmu di sana. Kemudian, aset berupa lahan dengan luas ribuan hektare perlu diputuskan harus bagaimana.
”Harus secara bijak memberi solusi agar ribuan yang berstatus murid di sana atausantribisa diberikan solusi pendidikan seadil-adilnya. Jadi, penyelesaianAl-Zaytuntidak boleh mengorbankan hak pendidikan anak-anak Jabar yang terlanjur bersekolah di sana,” ujarnya.
(ams)
tulis komentar anda