Cegah Kanker Serviks, Ganjar Muda Padjajaran Gelar Konsultasi IVA
Kamis, 22 Juni 2023 - 15:54 WIB
GMP menggelar penyuluhan dan konsultasi pemeriksaan IVA untuk mencegah kanker serviks di Cimahi, Kamis (22/6/2023). GMP menggandeng penyuluh dari IBI untuk memaparkan materi soal IVA. Foto/Dok. SINDOnews
CIMAHI - Relawan Ganjar Muda Padjajaran (GMP) menggelar penyuluhan dan konsultasi pemeriksaan inspeksi visual asetat (IVA) untuk mencegah kanker serviks. GMP menggandeng penyuluh dari Ikatan Bidan Indonesia (IBI) untuk memaparkan materi soal IVA.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman akan pentingnya pemeriksaan IVA. IVA merupakan pemeriksaan sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini mungkin dengan cara melihat langsung (dengan mata telanjang) leher rahim setelah memulas leher rahim dengan larutan asam asetat.
"Ini (kanker serviks) merupakan penyakit yang diidap perempuan. Untuk kegiatan hari ini diikuti oleh kaum perempuan yang antusias, merasa aware dan peduli terhadap kesehatan mereka," kata Korda GMP Cimahi Randry Adryan Setiawan di salah satu kafe Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Kamis (22/6/2023).
Kegiatan ini dihadiri ratusan perempuan dengan berbagai latar belakang. Mulai dari mahasiswi, ibu rumah tangga, guru, hingga pengemudi ojek online. Mereka datang dari berbagai wilayah di Cimahi.
Selain penyuluhan soal IVA, peserta diberikan edukasi perihal penyebab timbulnya kanker serviks serta gejala saat kanker mulai timbul di dinding rahim. "Dengan diadakannya kegiatan ini oleh GMP ini, diharapkan menjadi sebuah alarm atau pengingat untuk kaum perempuan tentang pentingnya menjaga kesehatan, terkhusus tentang kanker serviks yang telah menjadi isu nasional," jelasnya.
GMP menggelar penyuluhan ini karena masih banyak perempuan yang belum paham soal IVA dan gejala-gejala kanker serviks. "Oleh sebab itu kita ke sini untuk sosialisasi dan kampanye tentang bahayanya penyakit tidak menular ini. Kanker serviks sangat membahayakan," ujarnya.
Relawan GMP berkomitmen terus menggelar kegiatan bermanfaat lainnya untuk masyarakat di Jawa Barat. Bukan hanya kesehatan, namun juga di bidang sosial, ekonomi, hingga budaya.
"Kami terinspirasi dari Pak Ganjar yang kita ketahui merupakan sosok yang sangat peduli akan kesehatan dan isu-isu kesehatan yang ada," tandasnya.
Salah satu peserta, Citra Wulandari (33) mengapresiasi kegiatan ini. Ibu rumah tangga tersebut belum pernah mengikuti penyuluhan dan konsultasi perihal kanker serviks.
"Kegiatan ini sangat bagus dan bermanfaat untuk kita, khususnya para perempuan yang sudah rumah tangga. Agar kita bisa antisipasi dan dan mendeteksi dini (kanker serviks)," katanya.
Dia berharap agar kegiatan serupa bisa digelar relawan yang berbasis di Jabar ini. "Misal penyuluhan-penyuluhan soal penyakit lain, atau pelatihan di bidang bisnis dan UMKM," ujarnya.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman akan pentingnya pemeriksaan IVA. IVA merupakan pemeriksaan sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini mungkin dengan cara melihat langsung (dengan mata telanjang) leher rahim setelah memulas leher rahim dengan larutan asam asetat.
"Ini (kanker serviks) merupakan penyakit yang diidap perempuan. Untuk kegiatan hari ini diikuti oleh kaum perempuan yang antusias, merasa aware dan peduli terhadap kesehatan mereka," kata Korda GMP Cimahi Randry Adryan Setiawan di salah satu kafe Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Kamis (22/6/2023).
Kegiatan ini dihadiri ratusan perempuan dengan berbagai latar belakang. Mulai dari mahasiswi, ibu rumah tangga, guru, hingga pengemudi ojek online. Mereka datang dari berbagai wilayah di Cimahi.
Selain penyuluhan soal IVA, peserta diberikan edukasi perihal penyebab timbulnya kanker serviks serta gejala saat kanker mulai timbul di dinding rahim. "Dengan diadakannya kegiatan ini oleh GMP ini, diharapkan menjadi sebuah alarm atau pengingat untuk kaum perempuan tentang pentingnya menjaga kesehatan, terkhusus tentang kanker serviks yang telah menjadi isu nasional," jelasnya.
GMP menggelar penyuluhan ini karena masih banyak perempuan yang belum paham soal IVA dan gejala-gejala kanker serviks. "Oleh sebab itu kita ke sini untuk sosialisasi dan kampanye tentang bahayanya penyakit tidak menular ini. Kanker serviks sangat membahayakan," ujarnya.
Relawan GMP berkomitmen terus menggelar kegiatan bermanfaat lainnya untuk masyarakat di Jawa Barat. Bukan hanya kesehatan, namun juga di bidang sosial, ekonomi, hingga budaya.
"Kami terinspirasi dari Pak Ganjar yang kita ketahui merupakan sosok yang sangat peduli akan kesehatan dan isu-isu kesehatan yang ada," tandasnya.
Salah satu peserta, Citra Wulandari (33) mengapresiasi kegiatan ini. Ibu rumah tangga tersebut belum pernah mengikuti penyuluhan dan konsultasi perihal kanker serviks.
"Kegiatan ini sangat bagus dan bermanfaat untuk kita, khususnya para perempuan yang sudah rumah tangga. Agar kita bisa antisipasi dan dan mendeteksi dini (kanker serviks)," katanya.
Dia berharap agar kegiatan serupa bisa digelar relawan yang berbasis di Jabar ini. "Misal penyuluhan-penyuluhan soal penyakit lain, atau pelatihan di bidang bisnis dan UMKM," ujarnya.
(poe)
tulis komentar anda