Rawat Kerukunan Beragama di Jateng, Ini yang Dilakukan Gubernur Ganjar Pranowo
Rabu, 21 Juni 2023 - 14:13 WIB
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut berbagai kegiatan dilakukan untuk merawat kerukunan beragama di daerah tersebut. Salah satunya moderasi beragama.
“Moderasi beragama adalah investasi jangka panjang untuk merawat kerukunan,” kata Ganjar saat kegiatan Penerimaan Studi Tiru FKUB Provinsi Kaltim di Jateng, Komplek Gubernuran, Kota semarang, Rabu (21/6/2023).
Di Jawa Tengah, sudah berdiri sudah ada kegiatan-kegiatan atau aktivitas untuk menjaga itu, di antaranya lewat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) termasuk teranyar adalah Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) yang telah diresmikan.
Selain itu, ada pula FKUB Muda, yang memang berisikan anak-anak muda generasi Z di Jawa Tengah. Semua aktivitas itu, kemudian dijadikan konten di media sosial.
“Cerita-cerita sederhana (tentang toleransi) yang baik itu kita tampilkan, masukkan ke sini (gadget),” kata Ganjar.
Berbagai kegiatan yang dilakukan di Jateng, sebut Ganjar, juga melibatkan para penghayat aliran kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Ini adalah kearifan lokal. Juga sesuai dengan konstitusi UUD 1945, di mana di Pasal 29 disebutkan
“Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu,” bebernya.
Pada beberapa peristiwa, termasuk keadaan darurat, Ganjar bercerita di mana antar-umat beragama saling bantu, gotong-royong misalnya saat bencana banjir. Gereja jadi tempat pengungsian, sekaligus pula memfasilitasi pengungsi Muslim untuk melaksanakan salat. “Semua itu adalah kemanusiaan,” ungkap Ganjar.
Jawa Tengah, sebut Ganjar, memang punya berbagai falsafah dan kearifan lokal turun-temurun tentang toleransi. Misalnya “tepo seliro”. Sementara itu, terkait Kaltim, Ganjar mengatakan Jawa Tengah juga belajar dari Kaltim tentang kerukunan umat beragama ini.
Pada kegiatan di Gedung B lantai 5 itu, hadir perwakilan FKUB Jawa Tengah termasuk dari para penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Dari Kaltim juga hadir FKUB setempat, perwakilan kementerian agama (kemenag) dipimpin Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi.
“Moderasi beragama adalah investasi jangka panjang untuk merawat kerukunan,” kata Ganjar saat kegiatan Penerimaan Studi Tiru FKUB Provinsi Kaltim di Jateng, Komplek Gubernuran, Kota semarang, Rabu (21/6/2023).
Di Jawa Tengah, sudah berdiri sudah ada kegiatan-kegiatan atau aktivitas untuk menjaga itu, di antaranya lewat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) termasuk teranyar adalah Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) yang telah diresmikan.
Selain itu, ada pula FKUB Muda, yang memang berisikan anak-anak muda generasi Z di Jawa Tengah. Semua aktivitas itu, kemudian dijadikan konten di media sosial.
“Cerita-cerita sederhana (tentang toleransi) yang baik itu kita tampilkan, masukkan ke sini (gadget),” kata Ganjar.
Berbagai kegiatan yang dilakukan di Jateng, sebut Ganjar, juga melibatkan para penghayat aliran kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Ini adalah kearifan lokal. Juga sesuai dengan konstitusi UUD 1945, di mana di Pasal 29 disebutkan
“Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu,” bebernya.
Pada beberapa peristiwa, termasuk keadaan darurat, Ganjar bercerita di mana antar-umat beragama saling bantu, gotong-royong misalnya saat bencana banjir. Gereja jadi tempat pengungsian, sekaligus pula memfasilitasi pengungsi Muslim untuk melaksanakan salat. “Semua itu adalah kemanusiaan,” ungkap Ganjar.
Jawa Tengah, sebut Ganjar, memang punya berbagai falsafah dan kearifan lokal turun-temurun tentang toleransi. Misalnya “tepo seliro”. Sementara itu, terkait Kaltim, Ganjar mengatakan Jawa Tengah juga belajar dari Kaltim tentang kerukunan umat beragama ini.
Pada kegiatan di Gedung B lantai 5 itu, hadir perwakilan FKUB Jawa Tengah termasuk dari para penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Dari Kaltim juga hadir FKUB setempat, perwakilan kementerian agama (kemenag) dipimpin Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi.
(nic)
tulis komentar anda