Dongkrak Kunjungan Wisatawan, Pemprov Jatim Hadirkan Virtual Tour
Senin, 19 Juni 2023 - 09:42 WIB
Candi Jawi pada tampilan virtual tour dari webiste eastjava.travel.
SURABAYA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) terus berupaya menumbuhkan destinasi wisata di setiap kabupaten/kota guna mendongkrak ekonomi daerah. Terlebih, banyak desa berlomba mengangkat potensi melalui sektor wisata demi mempercepat dan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.
Salah satunya lewat virtual tour yang bisa disaksikan melalui eastjava.travel. Ini merupakan website yang dapat digunakan oleh para traveler untuk mengetahui daya tarik wisata dengan teknologi panorama 360. Website ini dikembangkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan, kreatifitas dan inovasi dalam menarik wisatawan asing maupun mancanegara untuk berwisata di Jatim harus dilakukan lewat berbagai cara. "Salah satunya melalui digitalisasi teknologi yang memudahkan dan menjadi daya tarik awal untuk bisa menarik wisatwan," katanya, Senin (19/6/2023).
Baca juga: Kisah Penjual Kopi Difabel Wujudkan Impian Naik Haji ke Tanah Suci
Khofifah menyebut, virtual tour saat ini menjadi tren bagi kalangan traveler. Dimana, mereka bisa mudah mensimulasi lokasi wisata secara dekat, dengan melihat rangkaian video, gambar dan juga elemen multimedia lainnya seperti efek suara, narasi dan teks.
"Virtual tour banyak digunakan untuk menggambarkan suasana di sebuah lokasi wisata untuk mengimajinasikan sekaligus menggambarkan berbagai video dan media berbasis fotografi dari dekat," tegasnya.
Virtual tour, kata dia, menjadi tren dan jumlahmya terus meningkat yang dilatarbelakangi pada saat pandemi. Sekarang ini, teknologi digitalisasinya terus dikembangkan pemanfaatanya karena orang tidak perlu keluar rumah untuk mengetahui sebuah pemandangan secara 360 di sekitar daya tarik wisata.
"Saatnya berwisata lewat teknologi digital dengan hanya berbekal smarthphone, nuansa dan panorama daya tarik tempat wisata tersebut dapat kita nikmati," tegasnya.
Terdapat sejumlah destinasi wisata andalan di Jatim. Antara lain, Taman Wisata Alam (TWA) Ijen, Taman Nasional (TN) Bromo Tengger Semeru, Kampung Warna Warni, Pulau Noko Gili, Museum Probolinggo hingga Gereja Merah.
Salah satunya lewat virtual tour yang bisa disaksikan melalui eastjava.travel. Ini merupakan website yang dapat digunakan oleh para traveler untuk mengetahui daya tarik wisata dengan teknologi panorama 360. Website ini dikembangkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan, kreatifitas dan inovasi dalam menarik wisatawan asing maupun mancanegara untuk berwisata di Jatim harus dilakukan lewat berbagai cara. "Salah satunya melalui digitalisasi teknologi yang memudahkan dan menjadi daya tarik awal untuk bisa menarik wisatwan," katanya, Senin (19/6/2023).
Baca juga: Kisah Penjual Kopi Difabel Wujudkan Impian Naik Haji ke Tanah Suci
Khofifah menyebut, virtual tour saat ini menjadi tren bagi kalangan traveler. Dimana, mereka bisa mudah mensimulasi lokasi wisata secara dekat, dengan melihat rangkaian video, gambar dan juga elemen multimedia lainnya seperti efek suara, narasi dan teks.
"Virtual tour banyak digunakan untuk menggambarkan suasana di sebuah lokasi wisata untuk mengimajinasikan sekaligus menggambarkan berbagai video dan media berbasis fotografi dari dekat," tegasnya.
Virtual tour, kata dia, menjadi tren dan jumlahmya terus meningkat yang dilatarbelakangi pada saat pandemi. Sekarang ini, teknologi digitalisasinya terus dikembangkan pemanfaatanya karena orang tidak perlu keluar rumah untuk mengetahui sebuah pemandangan secara 360 di sekitar daya tarik wisata.
"Saatnya berwisata lewat teknologi digital dengan hanya berbekal smarthphone, nuansa dan panorama daya tarik tempat wisata tersebut dapat kita nikmati," tegasnya.
Terdapat sejumlah destinasi wisata andalan di Jatim. Antara lain, Taman Wisata Alam (TWA) Ijen, Taman Nasional (TN) Bromo Tengger Semeru, Kampung Warna Warni, Pulau Noko Gili, Museum Probolinggo hingga Gereja Merah.
(msd)
tulis komentar anda