Gerindra DIY: Rekomendasi untuk Sutrisna Wibawa di Gunungkidul Hoaks
Sabtu, 25 Juli 2020 - 04:53 WIB
GUNUNGKIDUL - Konstelasi politik di Gunungkidul menjelang Pilkada mulai memanas. Aroma dan klaim dukungan mewarnai ajang untuk memilih bupati dan wakil bupati di kabupaten terluas di DIY ini.
Dalam beberapa bulan ini, salah satu pasangan Sutrisna Wibawa - Mahmud Ardi Widanto memgklaim didukung Gerindra . Bahkan surat rekomendasi dari DPP Gerindra sempat beredar luas di media sosial. Surat dengan kepala surat DPP Gerindra tersebut tertanggal 20 Maret 2020 ini ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bersama sekjen Ahmad Muzani.
Namun demikian, pernyataan mengejutkan disampaikan DPD Gerindra DIY terkait klaim dukungan dan surat rekomendasi tersebut. Surat rekomendasi yang beredar luas memberikan dukungan kepada Rektor UNY Sutrisna Wibawa di Pilkada Gunungkidul dianggap bohong alias Hoaks.
Ketua DPD Gerindra DIY Brigjen Purn RM Noeryanto mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan proses fit and proper test bagi calon yang akan diusung di Pilkada Gunungkidul dan Sleman. Dengan demikian belum ada surat resmi pasangan yang akan diusung.
"Gerindra belum mengeluarkan rekomendasi untuk Pilkada baik Gunungkidul dan Sleman. Jadi kabar rekomendasi untuk Sutrisna Wibawa di Pilkada Gunungkidul adalah berita hoaks," terangnya kepada SINDOnews Jumat (24/7/2020).
Dijelaskannya saat ini pihaknya membentuk tim 11 untuk melakukan proses seleksi untuk pasangan yang akan disusung di Pilkada. Untuk Gunungkidul ada dua pasangan yang mendaftarkan diri yaitu Sunaryanto berpasangan dengan Heri Susanto dan Sutrisna Wibawa berpasangan dengan Mahmud Ardi Widanto. "Kita masih akan lakukan fit and proper test dulu. Jadi belum ada nama yang diusung," katanya.(Baca juga : PDIP Gunungkidul Mulai Pecah, Wakil Ketua DPC Mundur )
Lebih jauh dikatakannya, untuk saat ini baru satu rekomendasi yang turun. Rekomendasi tersebut untuk Pilkada Bantul yang mengusung kader Gerindra Suharsono yang berdampingan dengan Totok Sudarto. "Kami harapkan tanggal 8 Agustus sudah ada nama mengerucut untuk Gunungkidul dan Sleman," tandasnya.
Dia berharap publik di DIY tidak mudah termakan berita hoaks. Informasi yang valid dan benar adalah informasi resmi dari DPD Gerindra DIY. "Karena untuk urusan Pilkada, katanya dengan siapa yang diusung adalah kewenangan DPD Gerindra DIY, dan dimintakan tanda tangan kepada Ketua DPP Pak Prabowo Subiyanto. Ini sudah perintah beliau," lanjut dia.( )
Pernyataan Noeryanto ini juga diamini Sekretaris DPD Gerindra DIY, Dharma Setiawan. Saat ini memang belum ada rekomendasi bagi pasangan Cabup - cawabup untuk Pilkada Gunungkidul dan Sleman. "Ya memang belum ada rekomendasi bagi pasangan. Tadi sudah disampaikan Pak Ketua langsung dan kita melanjutkan proses. Nanti akan kita umumkan dan kita akan undang semua media," ucapnya.
Lihat Juga: Keluarga Tiga Eks Bupati Tegal Bersatu Dukung Bima-Mujab, Hadiri Kampanye Akbar Hajatan Bisa Dadi 1
Dalam beberapa bulan ini, salah satu pasangan Sutrisna Wibawa - Mahmud Ardi Widanto memgklaim didukung Gerindra . Bahkan surat rekomendasi dari DPP Gerindra sempat beredar luas di media sosial. Surat dengan kepala surat DPP Gerindra tersebut tertanggal 20 Maret 2020 ini ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bersama sekjen Ahmad Muzani.
Namun demikian, pernyataan mengejutkan disampaikan DPD Gerindra DIY terkait klaim dukungan dan surat rekomendasi tersebut. Surat rekomendasi yang beredar luas memberikan dukungan kepada Rektor UNY Sutrisna Wibawa di Pilkada Gunungkidul dianggap bohong alias Hoaks.
Ketua DPD Gerindra DIY Brigjen Purn RM Noeryanto mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan proses fit and proper test bagi calon yang akan diusung di Pilkada Gunungkidul dan Sleman. Dengan demikian belum ada surat resmi pasangan yang akan diusung.
"Gerindra belum mengeluarkan rekomendasi untuk Pilkada baik Gunungkidul dan Sleman. Jadi kabar rekomendasi untuk Sutrisna Wibawa di Pilkada Gunungkidul adalah berita hoaks," terangnya kepada SINDOnews Jumat (24/7/2020).
Dijelaskannya saat ini pihaknya membentuk tim 11 untuk melakukan proses seleksi untuk pasangan yang akan disusung di Pilkada. Untuk Gunungkidul ada dua pasangan yang mendaftarkan diri yaitu Sunaryanto berpasangan dengan Heri Susanto dan Sutrisna Wibawa berpasangan dengan Mahmud Ardi Widanto. "Kita masih akan lakukan fit and proper test dulu. Jadi belum ada nama yang diusung," katanya.(Baca juga : PDIP Gunungkidul Mulai Pecah, Wakil Ketua DPC Mundur )
Lebih jauh dikatakannya, untuk saat ini baru satu rekomendasi yang turun. Rekomendasi tersebut untuk Pilkada Bantul yang mengusung kader Gerindra Suharsono yang berdampingan dengan Totok Sudarto. "Kami harapkan tanggal 8 Agustus sudah ada nama mengerucut untuk Gunungkidul dan Sleman," tandasnya.
Dia berharap publik di DIY tidak mudah termakan berita hoaks. Informasi yang valid dan benar adalah informasi resmi dari DPD Gerindra DIY. "Karena untuk urusan Pilkada, katanya dengan siapa yang diusung adalah kewenangan DPD Gerindra DIY, dan dimintakan tanda tangan kepada Ketua DPP Pak Prabowo Subiyanto. Ini sudah perintah beliau," lanjut dia.( )
Pernyataan Noeryanto ini juga diamini Sekretaris DPD Gerindra DIY, Dharma Setiawan. Saat ini memang belum ada rekomendasi bagi pasangan Cabup - cawabup untuk Pilkada Gunungkidul dan Sleman. "Ya memang belum ada rekomendasi bagi pasangan. Tadi sudah disampaikan Pak Ketua langsung dan kita melanjutkan proses. Nanti akan kita umumkan dan kita akan undang semua media," ucapnya.
Lihat Juga: Keluarga Tiga Eks Bupati Tegal Bersatu Dukung Bima-Mujab, Hadiri Kampanye Akbar Hajatan Bisa Dadi 1
(nun)
tulis komentar anda