Pelaku UMKM Perlu Kuasai Digital Marketing, Ini Alasannya

PASURUAN - Para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah ( UMKM ) pemula harus menguasai digital marketing . Sebab, hampir semua orang saat ini telah memiliki gawai sebagai sarana berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain. Dengan menguasau digital marketing penjualan bisa didongkrak.

”Handphone (HP) kini tidak lagi menjadi barang mewah. Semua orang sudah kenal HP dan main media sosial setiap hari,” ujar penyiar radio Nessa Icha saat menjadi pembicara dalam diskusi literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama UMKM Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (2/6/2023).

Selain bukan barang mewah, lanjut Nessa, dengan HP di tangan kini dunia sudah ada dalam genggaman. Bahkan, dengan biaya yang lebih murah, HP juga dapat menjangkau kalangan lebih luas.



”Tidak perlu sewa toko, tapi pembeli bisa dijangkau seluruh Indonesia bahkan dunia,” tegas Nessa yang bertindak sebagai key opinion leader diskusi yang berlangsung di arena Pasar Wisata Pakukerto, Sukorejo, Kabupaten Pasuruan itu.

Nessa menjelaskan, untuk mempromosikan produk UMKM di era digital, pemilik produk dapat berjualan melalui e-commerce maupun platform media sosial, seperti Facebook, TikTok, ataupun Instagram.

”Dengan e-commerce, keamanan transaksi lebih terjamin lantaran adanya jaminan dari pihak e-commerce, di samping bisa cek review barang lebih dulu. Adapun Instagram, karena platform itu yang hampir dimiliki setiap orang. Buat konten estetik dan terkait sesuai kebutuhan pasar,” jelas Nessa.

Sedangkan cara lain berpromosi menggunakan digital marketing, lanjut Nessa, yakni dengan membuat konten di media sosial, beriklan di media sosial (Digital Ads), misalnya Instagram Ads, Google Ads, dan lainnya.

”Bisa juga menjadi key opinion leader di acara berpameran atau workshop,” imbuh Nessa dalam diskusi luring (offline) bertajuk ”Digital Marketing bagi UMKM Pemula” yang dipandu moderator Arief Boo itu.

Terkait pembuatan konten promosi untuk diunggah ke media sosial, Nessa menyarankan agar pembuatan timeline promosi (marketing) berdasarkan ide konten yang kreatif, dilakukan secara terus-menerus dan konsisten.