TGB Bicara Bagaimana Sampaikan Kritik pada Pemimpin
Jum'at, 26 Mei 2023 - 17:40 WIB
Ketua Umum NWDI dan Juga Ketua Harian Nasional Partai Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) M. Zainul Majdi berpesan agar masyarakat tidak mudah diadu domba dan tidak percaya dengan berita hoaks.(Ist)
LOMBOK TENGAH - Ketua Umum NWDI dan Juga Ketua Harian Nasional Partai Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) M. Zainul Majdi berpesan agar masyarakat tidak mudah diadu domba dan tidak percaya dengan berita hoaks.
"Kita sebagai anak bangsa jangan mau diadu domba, jangan terbawa narasi narasi yang membuat kita jauh sebagai anak bangsa, mari budayakan dialog, saling adu gagasan," katanya saat menghadiri tabligh akbar di Desa Selebung Lombok Tengah, Kamis (25/5/2023).
Tabligh akbar tersebut juga dihadiri oleh Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohman Djalillah.
Ia mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan, terutama saat mengikuti kontestasi politik nanti.
TGB menjelaskan, modal sosial menjadi salah satu langkah untuk menjaga persatuan tersebut, yakni dengan membudayakan dialog hingga mengikuti majelis-majelis taklim.
"Kalau kata Imam Ibnu Abbas, kalau kamu lihat dari suatu pemimpin sesuatu yang kurang cocok, pegang tangannya, bawa ke tempat sepi, bicara empat mata, karena dia punya kehormatan sebagai pemimpin. Jangan diteriaki, jangan diumpat, jangan dihujat, tidak boleh," katanya.
"Kita sebagai anak bangsa jangan mau diadu domba, jangan terbawa narasi narasi yang membuat kita jauh sebagai anak bangsa, mari budayakan dialog, saling adu gagasan," katanya saat menghadiri tabligh akbar di Desa Selebung Lombok Tengah, Kamis (25/5/2023).
Tabligh akbar tersebut juga dihadiri oleh Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohman Djalillah.
Ia mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan, terutama saat mengikuti kontestasi politik nanti.
TGB menjelaskan, modal sosial menjadi salah satu langkah untuk menjaga persatuan tersebut, yakni dengan membudayakan dialog hingga mengikuti majelis-majelis taklim.
"Kalau kata Imam Ibnu Abbas, kalau kamu lihat dari suatu pemimpin sesuatu yang kurang cocok, pegang tangannya, bawa ke tempat sepi, bicara empat mata, karena dia punya kehormatan sebagai pemimpin. Jangan diteriaki, jangan diumpat, jangan dihujat, tidak boleh," katanya.
(nag)
tulis komentar anda