Tekan Angka Stunting di Wonosobo, Polri Kolaborasi dengan Dexa Group dan Pemkab
Minggu, 21 Mei 2023 - 21:35 WIB
WONOSOBO - Polri berkolaborasi dengan Dexa Group dan Pemkab Wonosobo menggelar bakti sosial berupa pemeriksaan kesehatan dan donasi intervensi stunting untuk masyarakat. Kegiatan ini bertujuan menekan angka stunting di Wonosobo.
"Negara hadir, pemerintah hadir, di dalamnya ada swasta, melihat bahwa masalah stunting adalah hal yang harus kita kerjakan bersama. Kolaborasi penanganan stunting menjadi hal yang sangat penting,” kata Asisten Operasional (Asops) Polri Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi dalam sambutannya, Sabtu (20/5/2023).
Agung menjelaskan, SDM tanpa kesehatan, sejatinya hal yang sangat keropos dan sulit bersaing. Maka persoalan stunting adalah hal yang serius harus diselesaikan. ‘
”Hari ini angka stunting masih 22,7’% dan kita ingin mencapai target 14%. Tapi kita harus optimistis bisa 0% atau tidak ada stunting di Wonosobo. Caranya melalui berbagai pendekatan,” jelas pria kelahiran Wonosobo ini.
Menurut Agung, penanganan stunting tidak bisa dilakukan dengan satu perspektif dan satu cara saja. Namun harus melalui upaya multidimensi.
“Polri melalui program kerja Kapolri ingin menjadi bagian dalam pengentasan stunting. Melalui MoU Polri dengan BKKBN sudah ditegaskan bagaimana Polri ingin mewujudkan bersama-sama BKKBN mengentaskan stunting,” terangnya.
Acara bakti sosial kesehatan berupa pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis yang digelar di Pendopo Kabupaten Wonosobo. Kegiatan dilanjutkan peletakan batu pertama pembangunan fasilitas intervensi stunting untuk warga Desa Butuh, Kecamatan Kalikajar, Wonosobo.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menjelaskan, ada dua pekerjaan rumah utama yang harus dicarikan solusinya di Wonosobo saat ini. Keduanya yakni kemiskinan dan stunting yang angkanya masih tinggi. "Stunting bukan persoalan bidan saja, bukan persoalan kades saja, tapi ini masalah bersama-sama," katanya.
Wakil Bupati Wonosobo Bapak Muhammad Albar menambahkan kesehatan masyarakat sudah semakin membaik. Namun dari sisi tertentu membutuhkan perhatian lebih, terutama bagi desa yang masih ekstrem kemiskinan, masalah stunting, dan rendahnya budaya hidup sehat.
“Karena itu dengan bantuan yang diberikan berbagai pihak. Pemkab Wonosobo memberikan penghargaan dan terima kasih kepada Polri dan Dexa Group yang telah melakukan bakti sosial di Wonosobo,” ujarnya.
Corporate Affairs Director Dexa Group Tarcisius T Randy mengatakan, bakti sosial ini merupakan bentuk kepedulian Dexa Group terhadap peningkatan kesehatan masyarakat dan intervensi stunting. “Ini sesuai landasan Dexa Group yakni Expertise for the Promotion of Health. Tujuannya agar kesehatan masyarakat Wonosobo menjadi lebih baik,” katanya.
Lihat Juga: Kejuaraan Taekwondo KBPP Polri Jatim Cup ke-2 Ditutup, Udinus Semarang Raih Piala Bergilir Kapolda
"Negara hadir, pemerintah hadir, di dalamnya ada swasta, melihat bahwa masalah stunting adalah hal yang harus kita kerjakan bersama. Kolaborasi penanganan stunting menjadi hal yang sangat penting,” kata Asisten Operasional (Asops) Polri Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi dalam sambutannya, Sabtu (20/5/2023).
Agung menjelaskan, SDM tanpa kesehatan, sejatinya hal yang sangat keropos dan sulit bersaing. Maka persoalan stunting adalah hal yang serius harus diselesaikan. ‘
”Hari ini angka stunting masih 22,7’% dan kita ingin mencapai target 14%. Tapi kita harus optimistis bisa 0% atau tidak ada stunting di Wonosobo. Caranya melalui berbagai pendekatan,” jelas pria kelahiran Wonosobo ini.
Menurut Agung, penanganan stunting tidak bisa dilakukan dengan satu perspektif dan satu cara saja. Namun harus melalui upaya multidimensi.
“Polri melalui program kerja Kapolri ingin menjadi bagian dalam pengentasan stunting. Melalui MoU Polri dengan BKKBN sudah ditegaskan bagaimana Polri ingin mewujudkan bersama-sama BKKBN mengentaskan stunting,” terangnya.
Acara bakti sosial kesehatan berupa pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis yang digelar di Pendopo Kabupaten Wonosobo. Kegiatan dilanjutkan peletakan batu pertama pembangunan fasilitas intervensi stunting untuk warga Desa Butuh, Kecamatan Kalikajar, Wonosobo.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menjelaskan, ada dua pekerjaan rumah utama yang harus dicarikan solusinya di Wonosobo saat ini. Keduanya yakni kemiskinan dan stunting yang angkanya masih tinggi. "Stunting bukan persoalan bidan saja, bukan persoalan kades saja, tapi ini masalah bersama-sama," katanya.
Wakil Bupati Wonosobo Bapak Muhammad Albar menambahkan kesehatan masyarakat sudah semakin membaik. Namun dari sisi tertentu membutuhkan perhatian lebih, terutama bagi desa yang masih ekstrem kemiskinan, masalah stunting, dan rendahnya budaya hidup sehat.
“Karena itu dengan bantuan yang diberikan berbagai pihak. Pemkab Wonosobo memberikan penghargaan dan terima kasih kepada Polri dan Dexa Group yang telah melakukan bakti sosial di Wonosobo,” ujarnya.
Corporate Affairs Director Dexa Group Tarcisius T Randy mengatakan, bakti sosial ini merupakan bentuk kepedulian Dexa Group terhadap peningkatan kesehatan masyarakat dan intervensi stunting. “Ini sesuai landasan Dexa Group yakni Expertise for the Promotion of Health. Tujuannya agar kesehatan masyarakat Wonosobo menjadi lebih baik,” katanya.
Lihat Juga: Kejuaraan Taekwondo KBPP Polri Jatim Cup ke-2 Ditutup, Udinus Semarang Raih Piala Bergilir Kapolda
(poe)
tulis komentar anda