Teknologi Budidaya Walet Smart Pertama Dunia Resmi Dibangun

Jum'at, 19 Mei 2023 - 18:01 WIB
Sebagai negara penghasil sarang burung burung walet terbesar di dunia. Indonesia terus menciptakan inofasi, terbaru mereka menciptakan budidaya walet berbasis teknologi. (Ist)
BANTEN - Sebagai negara penghasil sarang burung burung walet terbesar di dunia. Indonesia terus menciptakan inofasi, terbaru mereka menciptakan budidaya walet berbasis teknologi.

Teknologi ini dipercaya mampu meningkatkan produksi sarang burung walet yang kini mencapai 80 persen dari total produksi dunia.

Melansir Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kini nilai ekspor sarang burung walet Indonesia mencapai USD517,03 juta dengan volume 1.505,5 ton pada 2021.



“Melihat potensi ekonomi yang dihasilkan maka Sarang burung walet menjadi salah satu komoditas ekspor andalan di sektor peternakan Indonesia yang diharapkan pemerintah untuk terus meningkat tiap tahun nya,” kata Dian Rochyati S.U, Director Research & Manufacturing Development PT Esta Indonesia melalui siaran persnya, Jumat (19/5/2023).

PT Esta Indonesia sendiri diketahui sebagai salah satu eksportir terbesar sarang burung walet di Indonesia. Mereka kemudian mengembangkan teknologi terapan melalui riset bersama CV NORE INOVASI untuk meningkatkan kualitas produksi sarang burung walet dari Hulu hingga ke Hilir produksi sarang burung walet.

Langkah ini disebut mampu mengembangkan teknologi dalam memproses sarang burung walet dengan tanpa melibatkan bahan kimia, ramah lingkungan dan tetap menghasilkan produk yang berkualitas tinggi sesuai dengan standar pengolahan bahan pangan internasional.

“Rumah budidaya walet smart ini adalah salah satu teknologi yang kami kembangkan untuk menjaga kualitas dan juga meningkatkan produktivitas di Hulu industri ini yaitu budidaya,” katanya.

Dian menjelaskan Rumah Budidaya Walet Smart yang dikembangkan menggunakan berbagai teknologi untuk menjaga Rumah budidaya tetap ideal bagi berkembangnya burung walet, dari mulai suhu udara, tingkat kelembaban, pencahayaan dan faktor-faktor lain nya.

Melalui sensor yang digabungkan dengan sistem AI, maka akan dapat menghitung jumlah populasi dan hasil petik. Terlebih sistem itu dapat dikontrol dan diawasi langsung secara Online melalui aplikasi dan software IOT yang dikembangkan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content