PBNU Dikabarkan Seleksi Kader untuk Cawapres, Erick Thohir Teratas
Sabtu, 13 Mei 2023 - 18:47 WIB
Menteri BUMN yang juga Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir. (Ist)
BOGOR - Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy yang juga akrab dipanggil Rommy mengatakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tengah melakukan ‘seleksi’ kader yang akan diusulkan untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Dalam seleksi ini, ia mengatakan sosok Menteri BUMN yang juga Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir menjadi yang teratas.
“Saya dengar PBNU tengah melakukan ‘seleksi’ dari nama-nama kader NU, Erick Thohir memuncaki klasemen kandidat cawapres PBNU, karena sudah kader NU,” terang Rommy di sebuah saluran kanal Youtube beberapa waktu lalu.
Ia kemudian menjelaskan Erick Thohir merupakan pemimpin yang sudah menjadi bagian dari keluarga besar NU. Di mana pemimpin andalan dan kepercayaan Presiden Jokowi ini adalah Anggota Kehormatan Banser dan Ketua Steering Committee (SC) Panitia Harlah ke-100 NU.
Di samping itu, Erick Thohir juga menerima amanah dari Wapres Indonesia, KH Ma’ruf Amin yang juga mantan Rais Aam NU posisi Ketua Umum (Ketum) Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). Posisi ini menugaskan Eks Presiden Inter Milan tersebut mengembangkan sektor ekonomi syariah di Indonesia.
Kerja nyata yang monumental dilakukan oleh Erick Thohir sebagai Menteri BUMN sekaligus Ketum MES adalah mendirikan Bank Syariah Indonesia (BSI) dengan menggabungkan bank – bank syariah milik negara yakni Mandiri Syariah, BNI Syariah dan BRI Syariah. Bank ini berdiri dengan menjadi bank terbesar ke tujuh di Indonesia dan sekarang berada di posisi enam.
Dengan ini, branding pemimpin religius dan kader NU sangat melekat dengan Erick Thohir sehingga potensial untuk melengkapi pemimpin yang bercorak nasionalis di Pilpres 2024 mendatang. Maka dari itu, nama Erick Thohir sangat diperhitungkan oleh PBNU untuk menjadi pendamping pemimpin Indonesia selanjutnya.
“Pak Erick Thohir salah satu pemimpin yang memiliki branding religius, kita tahu persis Pak Erick Thohir Ketua MES, masuk menjadi Banser, ketua panitia satu abad NU, artinya Pak Erick Thohir ini sudah menjadi NU,” ujar Rommy.
“Pak Erick Thohir juga tidak hanya concern di NU tapi juga perbankan syariah,” tandasnya.
Dalam seleksi ini, ia mengatakan sosok Menteri BUMN yang juga Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir menjadi yang teratas.
“Saya dengar PBNU tengah melakukan ‘seleksi’ dari nama-nama kader NU, Erick Thohir memuncaki klasemen kandidat cawapres PBNU, karena sudah kader NU,” terang Rommy di sebuah saluran kanal Youtube beberapa waktu lalu.
Ia kemudian menjelaskan Erick Thohir merupakan pemimpin yang sudah menjadi bagian dari keluarga besar NU. Di mana pemimpin andalan dan kepercayaan Presiden Jokowi ini adalah Anggota Kehormatan Banser dan Ketua Steering Committee (SC) Panitia Harlah ke-100 NU.
Di samping itu, Erick Thohir juga menerima amanah dari Wapres Indonesia, KH Ma’ruf Amin yang juga mantan Rais Aam NU posisi Ketua Umum (Ketum) Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). Posisi ini menugaskan Eks Presiden Inter Milan tersebut mengembangkan sektor ekonomi syariah di Indonesia.
Kerja nyata yang monumental dilakukan oleh Erick Thohir sebagai Menteri BUMN sekaligus Ketum MES adalah mendirikan Bank Syariah Indonesia (BSI) dengan menggabungkan bank – bank syariah milik negara yakni Mandiri Syariah, BNI Syariah dan BRI Syariah. Bank ini berdiri dengan menjadi bank terbesar ke tujuh di Indonesia dan sekarang berada di posisi enam.
Dengan ini, branding pemimpin religius dan kader NU sangat melekat dengan Erick Thohir sehingga potensial untuk melengkapi pemimpin yang bercorak nasionalis di Pilpres 2024 mendatang. Maka dari itu, nama Erick Thohir sangat diperhitungkan oleh PBNU untuk menjadi pendamping pemimpin Indonesia selanjutnya.
“Pak Erick Thohir salah satu pemimpin yang memiliki branding religius, kita tahu persis Pak Erick Thohir Ketua MES, masuk menjadi Banser, ketua panitia satu abad NU, artinya Pak Erick Thohir ini sudah menjadi NU,” ujar Rommy.
“Pak Erick Thohir juga tidak hanya concern di NU tapi juga perbankan syariah,” tandasnya.
(nag)
tulis komentar anda