Relawan Antre Ikut Uji Klinis Vaksin COVID-19, FK Unpad Tunggu Izin Komite Etik

Rabu, 22 Juli 2020 - 16:38 WIB
Ketua Tim Riset Fakultas Kedokteran Unpad Prof Kusnandi Rusmil. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
BANDUNG - Tim Riset Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) tinggal menunggu izin Komite Etik untuk memulai uji klinis vaksin COVID-19 asal China kepada 1.620 relawan di Kota Bandung.

Ketua Tim Riset Fakultas Kedokteran Unpad Prof Kusnandi Rusmil mengungkapkan, rencana uji coba vaksin COVID-19 itu disambut baik para calon relawan. (BACA JUGA: Heboh Vaksin COVID-19 Asal China, Ini Penjelasan Bio Farma )

Bahkan, kata Kusnandi, sudah banyak relawan yang antre mengajukan diri, mulai dokter, bankir, hingga pejabat untuk mengikuti uji coba vaksin tersebut. (BACA JUGA: Vaksin Covid-19 Tiba di Indonesia, Jalani Uji Klinik Tahap Tiga )

"Saya gak tau jumlahnya (relawan yang berminat), tapi sudah pada nelepon pengen ikut, tapi kan kita belum mulai. Begitu ada (izin) Komite Etik, kita bisa tahu, tapi sekaramg sudah banyak," kata Kusnandi dalam jumpa pers terkait pelaksanaan uji klinis vaksin COVID-19 di di Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Unpad, Jalan Prof Eyckman Nomor 38, Kota Bandung, Rabu (22/7/2020).

"Dari luar-luar teman-teman saya, dokter-dokter gue pengen ikut, gue pengen ikut gue pengen ikut, gitu. Pejabat banyak yang mau ikut, direktur-direktur bank pada mau ikut. Gak boong saya," ujar Kusnandi.



Dia menuturkan, pihaknya hanya akan melibatkan relawan yang berdomisili di Kota Bandung, agar pemantauan uji klinis terhadap relawan bisa dilakukan maksimal. Sebab, kata dia, setelah disuntik vaksin, kondisi kesehatan para relawan tersebut akan dipantau ketat.

"Dokter-dokter di RS Jakarta pengen ikut saya tolak, gak bisa. Kan selama 6 bulan lebih kami pantau ketat. Tiga hari, 5 hari, 14 hari dipantau ketat. Terus, mereka kan ada yang harus diisi melalui e-CRF, petugas-petugas puskesmas sudah dilatih. Kalau di luar kota kan mereka belum dilatih," tutur dia.

Kusnandi juga memastikan, seluruh relawan yang akan disuntik vaksin COVID-19 mendapatkan perlindungan asuransi selama mengikuti penelitian.

Asuransi meliputi seluruh hal yang berkaitan dengan pengobatan jika relawan mengalami gejala klinis akibat vaksinasi tersebut.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More