Angka Korban Kecelakaan Lalu Lintas Selama Arus Mudik Lebaran di Jatim Turun
Kamis, 04 Mei 2023 - 12:19 WIB
SURABAYA - Angka korban kecelakaan selama arus mudik dan balik di Jawa Timur mengalami penurunan. Hasil analisa dan evaluasi (anev) diketahui, penurunan ini karena penyelenggaraan arus mudik dan balik dipersiapkan secara matang.
Kepala Cabang Jasa Raharja Cabang utama Jawa Timur Eva Yuliasta mengatakan, penyelenggaraan arus mudik dan balik mulai H-7 sampai H+7 dipersiapkan lebih baik oleh Jasa Raharja dan Pemprov Jatim serta stakeholder lain.
Sehingga berdasarkan data yang dihimpun ada penurunan laka lantas yang mengakibatkan korban meninggal dunia sebanyak 41 persen.
Kepala Cabang Jasa Raharja Cabang utama Jawa Timur Eva Yuliasta
"Untuk yang luka-luka memang masih berjalan untuk penggantian biaya rawatnya tapi kita bisa pastikan itu pasti penurunannya di atas 50 persen," ucap Eva Yuliasta saat dikonfirmasi. Kamis (4/5/2023).
Baca juga: Tragis! Pemudik Tewas Terbakar Usai Mobilnya Tabrak Pohon di Malang
Menurutnya, korban kecelakaan yang meninggal dunia 260 orang dan luka-luka ada 1.223 orang, namun pada 2023 korban meninggal dunia turun menjadi 152 orang dan yang luka-luka 8 orang.
Sedangkan nilai santunan yang disalurkan pada tahun lalu sebesar Rp. 13.078.000.000 dan tahun ini menurun menjadi Rp. 7.415.000.000 untuk korban meninggal dunia.
"Dan ini adalah berkat awareness dan juga kepedulian tidak hanya dari Jasa Raharja tapi seluruh stakeholder yang terkait serta peran masyarakat" terangnya.
Ke depannya pihaknya melakukan perbaikan saat PAM lebaran tahun depan agar jumlah korban kecelakaan bisa di tekan dan bisa menjadi zero saat arus mudik dan balik. Karena pada Idul Fitri 2023, selain menyediakan tempat istirahat bagi yang mudik, Jasa Raharja Cabang Utama Jatim juga bersinergi dengan Pemprov Jatim dengan menyelenggarakan mudik gratis, termasuk menyumbang 12 bus untuk mengangkut pemudik saat pulang kampung maupun balik ke tempat tujuan merantaunya.
"Bisa saja tahun depan digabungkan kegiatan tersebut sehingga akan lebih bisa mengurangi ataupun mencegah terjadinya kecelakaan atau bisa mengurai kemacetan atau dengan beberapa kebijakan pemerintah untuk memperpanjang masa libur, itu kan adalah salah satu kebijakan strategis untuk mengurai masalah-masalah di jalan," pungkasnya
Kepala Cabang Jasa Raharja Cabang utama Jawa Timur Eva Yuliasta mengatakan, penyelenggaraan arus mudik dan balik mulai H-7 sampai H+7 dipersiapkan lebih baik oleh Jasa Raharja dan Pemprov Jatim serta stakeholder lain.
Sehingga berdasarkan data yang dihimpun ada penurunan laka lantas yang mengakibatkan korban meninggal dunia sebanyak 41 persen.
Kepala Cabang Jasa Raharja Cabang utama Jawa Timur Eva Yuliasta
"Untuk yang luka-luka memang masih berjalan untuk penggantian biaya rawatnya tapi kita bisa pastikan itu pasti penurunannya di atas 50 persen," ucap Eva Yuliasta saat dikonfirmasi. Kamis (4/5/2023).
Baca juga: Tragis! Pemudik Tewas Terbakar Usai Mobilnya Tabrak Pohon di Malang
Menurutnya, korban kecelakaan yang meninggal dunia 260 orang dan luka-luka ada 1.223 orang, namun pada 2023 korban meninggal dunia turun menjadi 152 orang dan yang luka-luka 8 orang.
Sedangkan nilai santunan yang disalurkan pada tahun lalu sebesar Rp. 13.078.000.000 dan tahun ini menurun menjadi Rp. 7.415.000.000 untuk korban meninggal dunia.
"Dan ini adalah berkat awareness dan juga kepedulian tidak hanya dari Jasa Raharja tapi seluruh stakeholder yang terkait serta peran masyarakat" terangnya.
Ke depannya pihaknya melakukan perbaikan saat PAM lebaran tahun depan agar jumlah korban kecelakaan bisa di tekan dan bisa menjadi zero saat arus mudik dan balik. Karena pada Idul Fitri 2023, selain menyediakan tempat istirahat bagi yang mudik, Jasa Raharja Cabang Utama Jatim juga bersinergi dengan Pemprov Jatim dengan menyelenggarakan mudik gratis, termasuk menyumbang 12 bus untuk mengangkut pemudik saat pulang kampung maupun balik ke tempat tujuan merantaunya.
"Bisa saja tahun depan digabungkan kegiatan tersebut sehingga akan lebih bisa mengurangi ataupun mencegah terjadinya kecelakaan atau bisa mengurai kemacetan atau dengan beberapa kebijakan pemerintah untuk memperpanjang masa libur, itu kan adalah salah satu kebijakan strategis untuk mengurai masalah-masalah di jalan," pungkasnya
(msd)
tulis komentar anda