Survei 8 Nama Cawapres Indikator Tunjukkan Erick Thohir di Posisi Teratas
Kamis, 20 April 2023 - 17:11 WIB
BOGOR - Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia (IPI) baru saja merilisi hasil survei terbarunya yang dilakukan pada periode 8 hingga 13 April. Dalam hasil survei terbaru ini, IPI melakukan simulasi delapan nama kandidat calon wakil presiden (cawapres) yang diprediksi akan bertarung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Dalam hasil simulasi delapan nama tersebut nama Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir merangsek naik di posisi teratas. Nama Erick Thohir bersaing dengan dengan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
“Selisihnya tidak terlalu jauh, tidak jauh bedanya terutama di nama teratas, Ridwan, Sandi dan Erick,” terang Direktur Eksekutif IPI, Burhanuddin Muhtadi.
Seperti diketahui, dalam survei terbarunya IPI menggunakan metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1212 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error (MoE) survei diperkirakan ± 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.
Dari hasil survei ini, Erick Thohir berada di posisi ketiga dalam perolehan elektabilitas cawapres. Elektabilitas pemimpin andalan dan kepercayaan Presiden Jokowi ini terekam di angka 11,8 persen.
Sedangkan Ridwan Kamil berada di posisi pertama dengan elektabilitas sebesar 19,7 persen dan di posisi kedua terdapat Sandiaga Uno yang memiliki elektabilitas 18,4 persen. Perolehan hasil survei terbaru ini memperlihatkan posisi Erick Thohir yang meningkat dari temuan sebelumnya.
Sebelumnya, Erick Thohir berada di posisi empat dalam perolehan elektabilitas cawapres. Kini ia berada di posisi ketiga dalam hal perolehan elektabilitas sebagai calon orang nomor dua di Indonesia.
Burhanuddin mengatakan hal ini tidak lepas peran dan keberhasilan Erick Thohir sebagai Ketum PSSI periode 2023 – 2027. Di mana Eks Presiden Inter Milan ini berhasil menyelamatkan dunia sepak bola Indonesia dari sanksi berat FIFA.
“Kesimpulannya ada efek elektoralnya buat Erick Thohir sebagai cawapres. Sebagai cawapres ternyata ada insentif elektoralnya terkait dengan jerih payah sebagai Ketum PSSI,” pungkas Burhanuddin.
Dalam hasil simulasi delapan nama tersebut nama Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir merangsek naik di posisi teratas. Nama Erick Thohir bersaing dengan dengan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
“Selisihnya tidak terlalu jauh, tidak jauh bedanya terutama di nama teratas, Ridwan, Sandi dan Erick,” terang Direktur Eksekutif IPI, Burhanuddin Muhtadi.
Seperti diketahui, dalam survei terbarunya IPI menggunakan metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1212 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error (MoE) survei diperkirakan ± 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.
Dari hasil survei ini, Erick Thohir berada di posisi ketiga dalam perolehan elektabilitas cawapres. Elektabilitas pemimpin andalan dan kepercayaan Presiden Jokowi ini terekam di angka 11,8 persen.
Sedangkan Ridwan Kamil berada di posisi pertama dengan elektabilitas sebesar 19,7 persen dan di posisi kedua terdapat Sandiaga Uno yang memiliki elektabilitas 18,4 persen. Perolehan hasil survei terbaru ini memperlihatkan posisi Erick Thohir yang meningkat dari temuan sebelumnya.
Sebelumnya, Erick Thohir berada di posisi empat dalam perolehan elektabilitas cawapres. Kini ia berada di posisi ketiga dalam hal perolehan elektabilitas sebagai calon orang nomor dua di Indonesia.
Burhanuddin mengatakan hal ini tidak lepas peran dan keberhasilan Erick Thohir sebagai Ketum PSSI periode 2023 – 2027. Di mana Eks Presiden Inter Milan ini berhasil menyelamatkan dunia sepak bola Indonesia dari sanksi berat FIFA.
“Kesimpulannya ada efek elektoralnya buat Erick Thohir sebagai cawapres. Sebagai cawapres ternyata ada insentif elektoralnya terkait dengan jerih payah sebagai Ketum PSSI,” pungkas Burhanuddin.
(nag)
tulis komentar anda