Menilik Pusaka Peninggalan KH Hasyim Asy'ari Pendiri Nahdlatul Ulama

Rabu, 12 April 2023 - 05:31 WIB
Berbagai benda pusaka yang mengiringi perjuangan Kiai Hasyim masih banyak yang tersimpan dengan baik dan terawat hingga saat ini. (Ist)
Organisasi Nahdlatul Ulama (NU) yang didirikan KH Hasyim Asy'ari telah berusia satu abad atau 100 tahun. Berbagai benda pusaka yang mengiringi perjuangan Kiai Hasyim pun masih banyak yang tersimpan dengan baik dan terawat hingga saat ini.

Sebagian peninggalan Kiai Hasyim telah disimpan di museum Islam Indonesia. Sementara sebagian lainnya masih disimpan khusus oleh cucu-cucunya, seperti tongkat kayu yang biasa digunukan untuk berdakwah serta sejumlah perabot dari mulai lampu, meja dan kursi.

Seluruh benda peninggalan itu masih dirawat dengan baik oleh salah satu cucu Kiai Hasyim, KH Riza Yusuf Hasyim (Gus Riza), putra KH Yusuf Hasyim di rumahnya yang berada di Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.



Beberapa pusaka dan peninggalan Kiai Hasyim banyak yang masih utuh. Namun, beberapa lainnya ditemukan rusak dan telah diperbaiki seperti semula, seperti kursi tamu berbahan kayu. "Dulunya rusak, terus saya bangun kembali," kata Gus Riza.

Selain kursi ada pula peralatan memasak milik Nyai Nasruroh, istri terakhir KH Hasyim Asy'ari atau yang biasa dikenal dengan sebutan Nyai Kapu. Di dalam rumahnya ini, Gus Riza juga menyimpan lemari kayu milik kakeknya tersebut, lengkap dengan kunci yang unik. Kunci kuno itu terbuat dari besi dengan ukuran yang sangat besar.

Di antara peninggalan KH Hasyim Asyari yang paling monumental dan menjadi perhatian warga NU yakni tongkat yang dulu dipergunakan oleh KH Hasyim Asya'ri semasa hidup. Tongkat ini terbuat dari kayu dengan bentuk yang sangat halus.

Selain tongkat Kiai Hasyim, Gus Riza juga menyimpan sebuah pedang milik ayahnya, KH Yusuf Hasyim, putra terakhir KH Hasyim Asy'ari. Pedagang tersebut dahulu biasa dibawa oleh KH Yusuf Hasyim saat masih menjabat sebagai komandan kompi dalam pasukan Hisbullah di wilayah Jombang.

Di halaman rumahnya, Gus Riza juga menyimpan batu lumpang yang sehari hari dipergunakan oleh keluarga Kiai Hasyim serta tekel bekas lantai masjid Pondok Pesantren Tebuireng yang dulu dibangun oleh KH Hasyim Asyari. Bekas lantai tersebut dibongkar karena masjid yang lama direnovasi.

Baca: Nasib Tragis Ki Ageng Pengging, Ayah Jaka Tingkir Dihukum Mati karena Absen Pengukuhan Sultan Demak.

Oleh Gus Riza, bekas lantai tersebut kemudian diboyong dan diamankan di halaman rumahnya. Gus Riza mengaku sengaja mengamankan dan menjaga berbagai peninggalan KH Hasyim Asyari tersebut agar kelak dapat dijadikan sebagai bukti sejarah sekaligus pembelajaran bagi generasi penerus.
(nag)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content