Duet Prabowo-Erick Kembali Mencuat, Dinilai Mudah Diterima Koalisi Parpol
Sabtu, 08 April 2023 - 20:11 WIB
BANTEN - Duet calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto-Menteri BUMN Erick Thohir kembali mencuat.
Duet Prabowo-Erick disebut potensi mendapat restu Jokowi dan mudah diterima koalisi partai politik.
Erick Thohir yang merupakan anggota kehormatan NU dinilai menjadi daya terima PKB dalam koalisi bersama Partai Gerindra. Peneliti Bidang Politik The Indonesian Institut Ahmad Hidayah menilai Erick Thohir mampu menguatkan jalan Prabowo untuk Pilpres 2024.
“Erick Thohir saat ini masuk sebagai warga NU (Nahdlatul Ulama). Hal ini bisa mempermudah untuk mendapatkan restu dari PKB. Apalagi, sejak semula dikatakan bahwa penentuan Capres dan Cawapres ditentukan antara Gerindra dan PKB,” kata Ahmad Hidayah.
Erick Thohir juga memiliki kans besar untuk berpasangan dengan Prabowo lantaran modal elektabilitasnya yang cukup tinggi sebagai cawapres. Terlihat dalam berbagai survei bahkan poling terbuka, Erick Thohir konsisten menempati posisi teratas elektabilitas cawapres Pilpres 2024.
“Erick Thohir di beberapa lembaga survei mendapatkan nilai elektabilitas yang cukup baik untuk menjadi cawapres,” jelasnya.
Terbaru, pada survei Indikator Politik Indonesia periode 9-16 Februari 2023, Erick Thohir meraih elektabilitas yang cukup kuat. Bahkan dari November 2022 hingga Februari 2023 sebesar 4,7 persen.
Tercatat pada simulasi lima besar nama Cawapres, elektabilitas Erick Thohir naik dari 12,9 persen pada November 2022 dan 13,2 persen pada Desember 2022 menjadi 17,6 persen pada Februari 2023.
Prabowo-Erick juga potensial meraih kemenangan, amunisi duet ini cukup kuat untuk mengarungi kandidasi Pilpres 2024. Prabowo-Erick Thohir memiliki keunggulan logistik yang mumpuni
“Secara finansial, Erick Thohir cukup kuat, sehingga ditambah dengan finansial Prabowo yang juga kuat, dapat meningkatkan persentase kemenangan,” pungkasnya.
Duet Prabowo-Erick disebut potensi mendapat restu Jokowi dan mudah diterima koalisi partai politik.
Erick Thohir yang merupakan anggota kehormatan NU dinilai menjadi daya terima PKB dalam koalisi bersama Partai Gerindra. Peneliti Bidang Politik The Indonesian Institut Ahmad Hidayah menilai Erick Thohir mampu menguatkan jalan Prabowo untuk Pilpres 2024.
“Erick Thohir saat ini masuk sebagai warga NU (Nahdlatul Ulama). Hal ini bisa mempermudah untuk mendapatkan restu dari PKB. Apalagi, sejak semula dikatakan bahwa penentuan Capres dan Cawapres ditentukan antara Gerindra dan PKB,” kata Ahmad Hidayah.
Erick Thohir juga memiliki kans besar untuk berpasangan dengan Prabowo lantaran modal elektabilitasnya yang cukup tinggi sebagai cawapres. Terlihat dalam berbagai survei bahkan poling terbuka, Erick Thohir konsisten menempati posisi teratas elektabilitas cawapres Pilpres 2024.
“Erick Thohir di beberapa lembaga survei mendapatkan nilai elektabilitas yang cukup baik untuk menjadi cawapres,” jelasnya.
Terbaru, pada survei Indikator Politik Indonesia periode 9-16 Februari 2023, Erick Thohir meraih elektabilitas yang cukup kuat. Bahkan dari November 2022 hingga Februari 2023 sebesar 4,7 persen.
Tercatat pada simulasi lima besar nama Cawapres, elektabilitas Erick Thohir naik dari 12,9 persen pada November 2022 dan 13,2 persen pada Desember 2022 menjadi 17,6 persen pada Februari 2023.
Prabowo-Erick juga potensial meraih kemenangan, amunisi duet ini cukup kuat untuk mengarungi kandidasi Pilpres 2024. Prabowo-Erick Thohir memiliki keunggulan logistik yang mumpuni
“Secara finansial, Erick Thohir cukup kuat, sehingga ditambah dengan finansial Prabowo yang juga kuat, dapat meningkatkan persentase kemenangan,” pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda