Bima Lantik 10 Pejabat Pemkot Bogor, Sebulan Tak Bisa Kerja Langsung Dicopot

Selasa, 28 April 2020 - 21:14 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto melantik 10 pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Selasa (28/4/2020). SINDOnews/Haryudi
BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto melantik 10 pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Selasa (28/4/2020). Bima mengingatkan agar para pejabat bertugas dengan baik dan mampu menyelesaikan berbagai persoalan.

"Dalam satu bulan ke depan kalau ada persoalan yang tidak bisa dikendalikan, saya akan copot. Kalau ada camat, lurah, membiarkan ada permainan dari RT dan RW, kalau ada aparatur bermain-main saya akan copot dan pidanakan," tegasnya disela-sela pelantikan 10 pejabat struktural Pemkot Bogor.

Pejabat yang dilantik antara lain Kepala Badan Kesbangpol Dadang Sugiarta, Kadis Pariwisata Kebudayaan Atep Budiman, Kadis Kominfo Rahmat Hidayat, Kadis Lingkungan Hidup Denni Wismanto, Kepala DPMPPA Iceu Pujiati, Kepala Satpol PP Agustiansyah, Camat Bogor Tengah Abdul Wahid, Camat Bogor Utara Dudi Fitri Susandi, Camat Bogor Timur Wawan Sanwani, dan Sekretaris BKAD Evandy Dahni.



"Suasana pelantikan ini sangat berbeda, saat ini kita berada di situasi yang tidak biasa. Bapak ibu dilantik dalam suasana perang, dalam keadaan luar biasa. Saya harapkan ada langkah-langkah luar biasa. Mari kita manfaatkan jabatan yang kita miliki untuk mengurangi beban masyarakat," ungkap Bima.

Kepada para pejabat yang dilantik, Bima Arya juga memberikan pesan agar bisa menjalankan tugas sesuai fungsinya, khususnya terkait dengan percepatan penanganan COVID-19. (Baca juga; Wali Kota Bogor Bima Arya Bertugas Kembali, Langsung Inspeksi ke Plaza Dewi Sartika )

"Pak Dadang Sugiarta (Kepala Kesbangpol), saya minta Pak Dadang berkoordinasi dengan aparatur lain, TNI dan Polri, untuk memastikan stabilitas Kota Bogor. Tindak tegas di lapangan, saya dukung rekan Polri menembak di tempat pelaku kriminal," katanya.

Sedangkan untuk Kepala Disbudpar Kota Bogor, Bima menyatakan tugas berat yang dihadapinya yakni soal pendapatan asli daerah (PAD) rontok. Tidak ada pilihan selain berinovasi, buka kerja sama dengan semua agar kita bisa bangkit dalam masa recovery. "PAD kita dari restoran, jasa wisata rontok, tidak ada pilihan lain untuk berkreasi. Kita harus bangkit dengan cepat," ujar Bima.

Sementara untuk Kepala Satpol PP Kota Bogor yang baru, Bima juga berpesan untuk sama-sama turun ke lapangan, ketegasan kita menentukan kelancaran PSBB. "Tindak tegas yang melanggar, cabut izin usaha bagi perusahaan yang melanggar, yang tidak pakai masker berikan hukuman fisik. Pastikan Perda ditegakkan," tandasnya.

Khusus bagi para camat, pihkanya diminta ketegasan dalam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka memutus mata rantai persebaran wabah COVID-19. "Untuk para Camat, ketegasan kita di lapangan dalam PSBB menentukan percepatan penanganan COVID-19,” katanya.

Wali Kota Bogor Bima Arya kembali memulai tugasnya sebagai kepala daerah, Selasa (28/4/2020), pasca perawatan dan isolasi akibat terpapar virus Corona (COVID-19) selama satu bulan. Pada hari pertama, Bima Arya melakukan berbagai aktivitas, mulai dari melantik pejabat struktural, meninjau penyaluran bantuan sosial hingga memantau pelaksanaan PSBB.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content