Karomah Sunan Gunung Jati Mampu Sembuhkan Penyakit Putri Raja China hingga Jadi Istrinya
Minggu, 02 April 2023 - 07:14 WIB
Sunan Gunung Jati konon membuat Raja Cina gusar karena nasib putrinya. Bagaimana tidak, sang putri bernama Anyon Tin tengah sakit pasca sang raja mengusir Sunan Gunung Jati ketika bermaksud menguji kesaktian Sunan Gunung Jati.
Sang raja konon sangatlah susah hatinya memikirkan putrinya yang sakit busung dan tak kunjung sembuh itu. Di sisi lain, kabar patihnya bernama Sampo Talang yang diminta mencari Sunan Gunung Jati juga belum menemukan ujungnya.
Raja Cina menjadi resah menunggu kabar dari Patih Sampo Talang. Disadur dari "Sajarah Wali Syekh Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati : Naskah Mertasinga", terjemahan Amman N. Wahju, suatu malam konin sang raja bermimpi anaknya akan sembuh, tetapi Anyon Tin harus berlayar tanpa tujuan.
Baca juga: Karomah Sunan Gunung Jati Buat Patih dan Banyak Warga di China Memeluk Islam
Di mana nanti kapalnya mendarat, di sana dia akan menjumpai orang yang lebih itu dan di sana dia akan sembuh. Keesokan harinya raja Cina segera memerintahkan untuk membangun sebuah perahu sesuai dengan mimpinya.
Setelah perahu itu siap, raja Cina lalu membawa putrinya ke atas perahu dengan membawakan delapan orang pengawal beserta perbekalan dan pakaian. Ke delapan pengawal Cina tadi adalah paman dan saudara-saudara sang putri. Setelah cukup perbekalan disiapkan, maka kapal itu segera berlayar ke tengah lautan.
Kapal berlayar tanpa tujuan yang pasti, hanyalah mengikuti ke mana dibawa angin, semuanya sudah bertekad bulat untuk mengikuti pelayaran itu ke mana pun kapal itu membawa.
Suatu ketika tibalah rombongan raja Cina itu di suatu wilayah yang dihuni oleh Sunan Gunung Jati bernama Muara Jati. Saat rombongan Raja Cina itu tiba konon Sunan Gunung Jati tengah membangun kolam di Gunung Semar.
Rombongan itu memperoleh kabar bahwa Sunan Gunung Jati berada di daratan itu. Rombongan lantas menghadap ke Syekh Maulana Jati atau Sunan Gunung Jati. Di hadapan Sunan Gunung Jati, putri Cina melihat perlahan kepada Syekh Maulana, sang putri tidak melupakannya dan segera memberikan hormat kepadanya.
Sang raja konon sangatlah susah hatinya memikirkan putrinya yang sakit busung dan tak kunjung sembuh itu. Di sisi lain, kabar patihnya bernama Sampo Talang yang diminta mencari Sunan Gunung Jati juga belum menemukan ujungnya.
Raja Cina menjadi resah menunggu kabar dari Patih Sampo Talang. Disadur dari "Sajarah Wali Syekh Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati : Naskah Mertasinga", terjemahan Amman N. Wahju, suatu malam konin sang raja bermimpi anaknya akan sembuh, tetapi Anyon Tin harus berlayar tanpa tujuan.
Baca juga: Karomah Sunan Gunung Jati Buat Patih dan Banyak Warga di China Memeluk Islam
Di mana nanti kapalnya mendarat, di sana dia akan menjumpai orang yang lebih itu dan di sana dia akan sembuh. Keesokan harinya raja Cina segera memerintahkan untuk membangun sebuah perahu sesuai dengan mimpinya.
Setelah perahu itu siap, raja Cina lalu membawa putrinya ke atas perahu dengan membawakan delapan orang pengawal beserta perbekalan dan pakaian. Ke delapan pengawal Cina tadi adalah paman dan saudara-saudara sang putri. Setelah cukup perbekalan disiapkan, maka kapal itu segera berlayar ke tengah lautan.
Kapal berlayar tanpa tujuan yang pasti, hanyalah mengikuti ke mana dibawa angin, semuanya sudah bertekad bulat untuk mengikuti pelayaran itu ke mana pun kapal itu membawa.
Suatu ketika tibalah rombongan raja Cina itu di suatu wilayah yang dihuni oleh Sunan Gunung Jati bernama Muara Jati. Saat rombongan Raja Cina itu tiba konon Sunan Gunung Jati tengah membangun kolam di Gunung Semar.
Rombongan itu memperoleh kabar bahwa Sunan Gunung Jati berada di daratan itu. Rombongan lantas menghadap ke Syekh Maulana Jati atau Sunan Gunung Jati. Di hadapan Sunan Gunung Jati, putri Cina melihat perlahan kepada Syekh Maulana, sang putri tidak melupakannya dan segera memberikan hormat kepadanya.
tulis komentar anda