Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, DIY Urung Mendapat Limpahan Wisatawan
Jum'at, 31 Maret 2023 - 12:45 WIB
YOGYAKARTA - Indonesia batal menjadi tuan rumah perhelatan akbar sepakbola dunia, Piala Dunia U-20 . Akibatnya, DIY urung mendapat limpahan wisatawan.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharja menyampaikan, sektor pariwisata DIY sebenarnya sudah melakukan persiapan karena event tersebut juga merupakan bagian dari aktivitas pariwisata.
"Sangat disayangkan ya persiapan sudah begitu panjang gitu ya biaya juga. Venue perlombaan yang ada di Solo maka khususnya untuk Yogyakarta akan mendapat limpahan dari para suporter, para pemain mungkin bahkan juga para wisatawan," kata Singgih, Jumat (31/3/2023).
Dia menilai kekecewaan semua pihak cukup beralasan, namun tidak boleh larut dan menjadikan sebuah evaluasi. "Kita kayak gitu destinasi wisata maupun ekonomi kreatif itu sendiri dampaknya akan meluas ke apa ke dapur yang lain atau aktivitas yang lain," tambahnya.
Menurutnya, pasca kejadian ini tentu pemerintah dalam hal ini adalah PSSI dan seluruh masyarakat akan melakukan evaluasi. Jika kemarin dari FIFA menyatakan alasan dianulirnya Indonesia sebagai tuan rumah karena kasus sepak bola yang ada di Jawa Timur itu.
Hal ini tentu juga menjadi bagian evaluasi yang sangat penting, tidak hanya dari sisi sepak bolanya tetapi masyarakat juga. Bagaimana budaya masyarakat Indonesia agar menghargai sportifitasnya.
"Kita akan menjadi tuan rumah untuk seluruh aktivitas baik itu spot maupun budaya event musik dan sebagainya tentu dengan situasi dan kondisi aman nyaman,"kata dia
Singgih mengatakan para wisatawan pasti juga akan datang terus. Kemudian event-event baik itu yang skalanya nasional maupun internasional harus diperbanyak untuk memanjakan wisatawan.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharja menyampaikan, sektor pariwisata DIY sebenarnya sudah melakukan persiapan karena event tersebut juga merupakan bagian dari aktivitas pariwisata.
"Sangat disayangkan ya persiapan sudah begitu panjang gitu ya biaya juga. Venue perlombaan yang ada di Solo maka khususnya untuk Yogyakarta akan mendapat limpahan dari para suporter, para pemain mungkin bahkan juga para wisatawan," kata Singgih, Jumat (31/3/2023).
Dia menilai kekecewaan semua pihak cukup beralasan, namun tidak boleh larut dan menjadikan sebuah evaluasi. "Kita kayak gitu destinasi wisata maupun ekonomi kreatif itu sendiri dampaknya akan meluas ke apa ke dapur yang lain atau aktivitas yang lain," tambahnya.
Menurutnya, pasca kejadian ini tentu pemerintah dalam hal ini adalah PSSI dan seluruh masyarakat akan melakukan evaluasi. Jika kemarin dari FIFA menyatakan alasan dianulirnya Indonesia sebagai tuan rumah karena kasus sepak bola yang ada di Jawa Timur itu.
Hal ini tentu juga menjadi bagian evaluasi yang sangat penting, tidak hanya dari sisi sepak bolanya tetapi masyarakat juga. Bagaimana budaya masyarakat Indonesia agar menghargai sportifitasnya.
Baca Juga
"Kita akan menjadi tuan rumah untuk seluruh aktivitas baik itu spot maupun budaya event musik dan sebagainya tentu dengan situasi dan kondisi aman nyaman,"kata dia
Singgih mengatakan para wisatawan pasti juga akan datang terus. Kemudian event-event baik itu yang skalanya nasional maupun internasional harus diperbanyak untuk memanjakan wisatawan.
(don)
tulis komentar anda