Pemkab Morowali Menggelar Rakor Penanganan Bencana

Minggu, 19 Juli 2020 - 11:48 WIB
Pemerintah Kabupaten Morowali menggelar Rakor membahas tentang persiapan dan langkah-langkah untuk merumuskan kebijakan dalam penanganan jangka panjang.
BUNGKU - Mengingat kondisi cuaca yang ekstrem dikhawatirkan menjadi pemicu terjadinya bencana banjir, tanah longsor dan kecelakaan di laut akibat gelombang tinggi, Pemerintah Kabupaten Morowali menggelar rapat koordinasi di Ruang Pola Kantor Bupati, Jumat (17/07/20). Rakor tersebut membahas tentang persiapan dan langkah-langkah untuk merumuskan kebijakan dalam penanganan jangka panjang.

Rapat dipimpin Bupati Morowali, Taslim, diikuti Sekretaris Daerah Morowali, H. Jafar Hamid, Assisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Bambang S. Soerojo, pimpinan OPD dan camat.

Taslim dalam arahannya menyebut, setiap kejadian bencana harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah khususnya dalam penanganan mitigasi maupun pasca bencana.



"Belajar dari pengalaman, kejadian bencana yang terjadi setiap tahun mengharuskan kita (red: Pemda) melakukan tindakan nyata dan konkret untuk mengantisipasi bencana kedepannya. Lakukan pemantauan di beberapa titik (red: lokasi bencana), agar langkah-langkah yang diambil tepat", jelas Taslim.

Lebih jauh Taslim menerangkan, penganggaran setiap tahun harus fokus pada pencegahan bencana dan menjadi hal prioritas dalam penganggarannya.

"Dalam ketetapan APBD selama ini tidak pernah menganggarkan pencegahan bencana, padahal ini sangatlah urgent dan harus menjadi prioritas", sebutnya.

Namun, Taslim menyadari, dalam upaya penanggulangan, terjadi keterbatasan anggaran. Olehnya ia menawarkan opsi dalam pengerjaannya dilakukan secara swakelola agar mampu menekan penggunaan anggaran yang dikeluarkan.

"Dalam upaya penanggulangan, disadari terjadi keterbatasan anggaran maka ini perlu perencanaan yang baik. Untuk menghemat anggaran sebaiknya pakai pola swakelola baik dari BPBD, Dinas PU, dan Dinas Lingkungan Hidup. Tinggal siapkan biaya operasional serta honor yang bekerja di lapangan", pungkas dia.

Mengenai Desa Dampala, Taslim berujar ini membutuhkan penanganan yang gesit. Menurutnya, jika akses Dampala terputus, maka ini bisa memberikan efek domino yang besar.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content