Bantu Pengobatan Warga Dogiyai, Kader Perindo Rela Jalan Kaki hingga Naik Gunung
Minggu, 26 Maret 2023 - 13:26 WIB
DOGIYAI - Partai Perindo menunjukkan kepedulian kepada masyarakaat, khususnya dalam hal kesehatan di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah. Para kader turun langsung menemui warga pedalaman di Kampung Toubak, Distrik Abouyaga untuk memberikan pengobatan. Bukan tanpa alasan, hal ini karena penyakit kasus campak di Provinsi Papua Tengah meningkat dalam 3 bulan terakhir.
Data Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, per 3 Maret 2023 total kasus yang dilaporkan sebanyak 397 orang yang tersebar di 7 kabupaten.
Ketujuh daerah yang mengalami kenaikan kasus campak yakni Nabire, Paniai, Mimika, Puncak, Dogiyai, Intan Jaya dan Dogiyai. Khusus di Dogiyai, ada sebanyak 85 anak terkena campak dengan puluhan di antaranya meninggal dunia.
"Menyikapi hal ini, kami Partai perindo yang dikenal peduli dengan rakyat berinisiatif melaksanakan survei dan pengobatan massal atas kasus campak di Toubak, Distrik Abouyaga, Dogiyai," ujar Relawan Partai Perindo Papua Tengah Dokter Desi Tebay, Selasa (21/3/2023).
Dia menceritakan perjalanan demi perjuangan ini penuh dengan tantangan sebab harus melalui medan yang sulit. "Akses ke lokasi hanya bisa berjalan kaki sejauh 5 kilometer, lewat jalan tikus, melewati jembatan hingga naik gunung," katanya.
Setelah perjalanan jauh, relawan beserta kader Partai Perindo turun langsung di Desa Toubaikebo lalu bekerja sama dengan Puskesmas Abouyaga melakukan pengobatan massal dan imunisasi kepada anak yang sehat di halaman SD YPPK Tuguda di Toubai.
Pengakuan masyarakat, anak-anak mulai terpapar penyakit sejak Februari. Kondisi ini mengakibatkan banyak warga yang sakit hingga meninggal dunia.
Keluhan yang dirasakan antara lain demam, mata merah, batuk, pilek dan tanda yang biasa ditemui pada pasien campak, yaitu bercak putih keabuan pada pipi bagian dalam.
Penderita juga mengalami perubahan warna kulit yaitu ruam bintik merah dari belakang telinga dan menjalar hingga seluruh tubuh. Setelah diperiksa dan mendapat diagnosis penyakit campak, relawan Perindo segera mengupayakan terapi dan pengobatan yang diperlukan pagi penderita campak. "Kami lakukan terapi dan pengobatan ke masyarakat," ucapnya.
Dia juga mengharapkan perhatian dan kepedulian pemerintah pusat terkait tentang peningkatan dan penanggulangan kesehatan di daerah terpencil.
"Negara agar perhatikan akses jalan sehingga memudahkan untuk menjangkau masyarakat untuk pelayanan kesehatan," ucapnya.
Lihat Juga: Rela Hujan-hujanan di Kampanye Akbar, Plt Sekjen Perindo Minta Kader All Out Menangkan MULIA
Data Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, per 3 Maret 2023 total kasus yang dilaporkan sebanyak 397 orang yang tersebar di 7 kabupaten.
Ketujuh daerah yang mengalami kenaikan kasus campak yakni Nabire, Paniai, Mimika, Puncak, Dogiyai, Intan Jaya dan Dogiyai. Khusus di Dogiyai, ada sebanyak 85 anak terkena campak dengan puluhan di antaranya meninggal dunia.
"Menyikapi hal ini, kami Partai perindo yang dikenal peduli dengan rakyat berinisiatif melaksanakan survei dan pengobatan massal atas kasus campak di Toubak, Distrik Abouyaga, Dogiyai," ujar Relawan Partai Perindo Papua Tengah Dokter Desi Tebay, Selasa (21/3/2023).
Dia menceritakan perjalanan demi perjuangan ini penuh dengan tantangan sebab harus melalui medan yang sulit. "Akses ke lokasi hanya bisa berjalan kaki sejauh 5 kilometer, lewat jalan tikus, melewati jembatan hingga naik gunung," katanya.
Setelah perjalanan jauh, relawan beserta kader Partai Perindo turun langsung di Desa Toubaikebo lalu bekerja sama dengan Puskesmas Abouyaga melakukan pengobatan massal dan imunisasi kepada anak yang sehat di halaman SD YPPK Tuguda di Toubai.
Pengakuan masyarakat, anak-anak mulai terpapar penyakit sejak Februari. Kondisi ini mengakibatkan banyak warga yang sakit hingga meninggal dunia.
Keluhan yang dirasakan antara lain demam, mata merah, batuk, pilek dan tanda yang biasa ditemui pada pasien campak, yaitu bercak putih keabuan pada pipi bagian dalam.
Penderita juga mengalami perubahan warna kulit yaitu ruam bintik merah dari belakang telinga dan menjalar hingga seluruh tubuh. Setelah diperiksa dan mendapat diagnosis penyakit campak, relawan Perindo segera mengupayakan terapi dan pengobatan yang diperlukan pagi penderita campak. "Kami lakukan terapi dan pengobatan ke masyarakat," ucapnya.
Dia juga mengharapkan perhatian dan kepedulian pemerintah pusat terkait tentang peningkatan dan penanggulangan kesehatan di daerah terpencil.
"Negara agar perhatikan akses jalan sehingga memudahkan untuk menjangkau masyarakat untuk pelayanan kesehatan," ucapnya.
Lihat Juga: Rela Hujan-hujanan di Kampanye Akbar, Plt Sekjen Perindo Minta Kader All Out Menangkan MULIA
(nag)
tulis komentar anda